PULANG PISAU – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) terus berinovasi dalam meningkatkan ketahanan pangan daerah dengan menggandeng Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dan Universitas Palangka Raya (UPR) dalam pengembangan Sistem Informasi Terpadu Ketahanan Pangan (Situpang).
Langkah ini ditujukan untuk memperkuat daya saing daerah melalui pengelolaan data yang terintegrasi dan akurat.
Pertemuan perdana kolaboratif ini berlangsung di aula Bapperida Pulang Pisau pada Senin (26/5/2025), dipimpin langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Hj Deni Widanarni. Kegiatan turut dihadiri Kepala BPS Pulang Pisau, para pimpinan OPD, akademisi dari kedua universitas, perwakilan petani, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Hj Deni Widanarni menyampaikan pesan tertulis dari Bupati Pulang Pisau, H Ahmad Rifa’i, yang menekankan pentingnya riset Situpang sebagai pondasi pengambilan kebijakan berbasis data di sektor pangan.
“Kabupaten Pulang Pisau memiliki kekayaan sumber daya alam, mulai dari lahan pertanian, kawasan hutan, hingga perairan yang mendukung perikanan. Namun, kita juga menghadapi tantangan serius dalam distribusi pangan, akses terhadap makanan bergizi, serta stabilitas pasokan dan harga,” ujar Deni.
Melalui Situpang, diharapkan tercipta sebuah platform informasi yang menyatukan data dari sektor pertanian, perikanan, distribusi, hingga konsumsi dalam satu sistem yang dapat diakses oleh seluruh pemangku kebijakan dan masyarakat.
Lebih lanjut, Deni menegaskan bahwa Pemkab Pulpis mendukung penuh pelaksanaan riset ini dan berharap hasilnya bisa bersinergi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta rencana sektoral lainnya.
“Inisiatif ini merupakan langkah awal kolaborasi jangka panjang antara Pemkab Pulang Pisau dengan dunia akademik. Fokusnya adalah pada riset, inovasi, dan pengembangan teknologi untuk kemajuan daerah,” tutupnya.
Langkah strategis ini menunjukkan komitmen Pemkab Pulpis dalam menciptakan ketahanan pangan berbasis data serta memperkuat kerja sama lintas sektor demi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (ung/cen)
BACA JUGA : Tembus Enam Besar FBIM 2025, Bupati Pulpis: Ini Kebanggaan Kita Semua!
