PULANG PISAU – Di tengah derasnya arus informasi di era digital, Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Dwi Saksono, mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Hal ini penting guna mencegah penyebaran hoaks dan potensi konflik sosial di ruang digital.
“Saya kira masyarakat perlu bijak dalam menggunakan media sosial. Saring dulu sebelum sharing, terutama saat hendak menyebarkan informasi,” ujar Dwi Saksono, Senin (26/5/2025).
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menilai, sejak diberlakukannya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), tidak sedikit warga yang terjerat proses hukum akibat unggahan atau penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab.
“Kadang karena iseng atau tidak paham hukum, orang membuat status yang bisa menyinggung pihak lain dan berujung pidana. Ini harus dihindari,” tegasnya.
Dwi juga mengajak masyarakat untuk menjadi pengguna media sosial yang cerdas dengan memverifikasi setiap informasi yang diterima, mengingat maraknya berita palsu (hoaks) yang berpotensi merusak keharmonisan sosial.
“Banyak hoaks berseliweran. Jika tidak bijak, bisa memicu perpecahan. Kuncinya adalah telaah dan pahami informasi sebelum membagikannya,” tambah Dwi Saksono anggota DPRD terpilih dari Dapil I (Kahayan Hilir, Jabiren Raya, Kahayan Tengah, dan Banama Tingang) itu.
Melalui imbauan ini, Dwi berharap seluruh lapisan masyarakat di Pulang Pisau semakin sadar akan etika digital, sehingga media sosial bisa menjadi ruang positif untuk edukasi, komunikasi, dan pemberdayaan masyarakat. (ung/cen)
BACA JUGA : DPRD Pulpis Apresiasi Ritual Adat Pakanan Sahur dan Mamapas Lewu di Desa Tuwung
BACA JUGA : DPRD Pulpis Dorong Percepatan Pembangunan Jalan Usaha Tani
