FESTARA 2025: BI Kalteng Luncurkan “Pojok Rupiah”, Kolaborasi Literasi Keuangan dan Budaya Lokal

festara
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng Yuliansah Andrias dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran. Foto: Ist

PALANGKA RAYA – Dalam upaya memperkuat literasi keuangan sekaligus melestarikan budaya lokal, Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah (BI Kalteng) bersinergi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng menggelar Festival Betang Juara (FESTARA) 2025 di Museum Balanga, Jumat (23/5/2025).

Puncak dari kegiatan ini adalah peresmian “Pojok Rupiah”, sebuah pameran edukatif yang menampilkan sejarah uang Rupiah dari masa ke masa. Tak sekadar mengenalkan bentuk fisik uang, Pojok Rupiah juga memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga stabilitas nilai Rupiah sebagai simbol kedaulatan ekonomi nasional.

Kepala Perwakilan BI Kalteng, Yuliansah Andrias, menegaskan bahwa edukasi keuangan harus terus dilakukan secara kreatif dan inklusif.

“Kami berharap pameran ini dapat membangun pemahaman masyarakat akan pentingnya Rupiah dan perannya dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Acara ini juga menghadirkan pameran Universum Mensch Intelligenz (UMI) yang berisi berbagai inovasi dan kontribusi budaya sebagai bagian dari tema besar: menyatukan sejarah, teknologi, dan identitas bangsa.

Dalam penutupan acara, pengelolaan Pojok Rupiah secara simbolis diserahkan kepada pemerintah daerah, menandai komitmen bersama dalam membangun literasi keuangan yang berkelanjutan di Kalimantan Tengah.

Plt. Sekda Kalteng, Leonard S Ampung, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini.

“Sinergi ini penting untuk menanamkan semangat nasionalisme sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keuangan dan budaya nasional,” ungkapnya.

Tak hanya sebagai ajang pameran, FESTARA 2025 diharapkan menjadi wadah edukasi lintas generasi menginspirasi anak muda agar melek sejarah, bijak secara finansial, dan tetap bangga terhadap warisan budayanya. (rdi/cen)

BACA JUGA : Gubernur Kalteng Lantik 13 Pejabat, Dorong Penyegaran dan Kinerja Birokrasi