KALTENGOKE.COM – Manchester United (MU) kembali menelan kekalahan di Premier League usai dipermalukan Chelsea 0-1 di Stamford Bridge, Jumat (16/5/2025) waktu setempat.
Gol semata wayang Marc Cucurella di babak kedua cukup untuk memperpanjang mimpi buruk Setan Merah musim ini.
Ini menjadi kekalahan ke-18 MU di liga. Rekor terburuk mereka sejak era degradasi 1973-74. Ironisnya, musim ini juga menjadi kali pertama United gagal mencatat dua kemenangan beruntun dalam satu musim Premier League.
Meski hasil mengecewakan, manajer Ruben Amorim tetap bersikap tenang. Ia mengaku kecewa, namun menilai timnya masih tampil kompetitif.
“Kami bermain dengan cara yang tepat, hanya kurang agresif di sepertiga akhir. Kekalahan memang menyakitkan, tapi kami tetap bertarung,” ujar Amorim kepada BBC Match of the Day.
Amorim memastikan skuadnya dalam kondisi siap tempur jelang partai hidup-mati di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur tengah pekan depan.
Gelar tersebut tak hanya menjadi harapan terakhir untuk menyelamatkan musim, tapi juga tiket emas menuju Liga Champions.
“Sejak hari pertama di sini, tekanan selalu ada. Tapi final adalah soal siapa yang lebih siap. Dan kami siap untuk itu,” tegas Amorim.
Kekalahan dari Chelsea memperpanjang rekor buruk MU menjadi delapan laga tanpa kemenangan di liga (2 imbang, 6 kalah). Namun, asa mengakhiri musim dengan trofi masih terbuka lebar.
Kini, semua mata tertuju ke partai final di Dublin. Mampukah Amorim menyelamatkan musim buruk ini dengan trofi Eropa? Jawabannya hanya tinggal beberapa hari lagi. (*/cen)
BACA JUGA : AC Milan Dipermalukan di Final Coppa Italia, Bologna Angkat Trofi Pertama Sejak 1998