Usai Gowes, Kapolres Pulpis Tinjau Posko MBG dan Lahan SPPG

mbg
Kapolres Pulang Pisau AKBP Iqbal Sengaji bersama bersama Wakapolres Kompol Susilowati, sejumlah pejabat utama Polres dan personel lainnya, saat meninjau kesiapan Posko Makan Bergizi Gratis dan Lahan SPPG di Eks Mako Polsek Kahayan Hilir, Sabtu (10/5/2025). Foto: Ist

PULANG PISAU – Kapolres Pulang Pisau (Pulpis), AKBP Iqbal Sengaji, menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah dengan cara unik dan inspiratif. Usai melaksanakan kegiatan bersepeda santai (gowes), ia langsung meninjau Posko Makan Bergizi Gratis (MBG) serta Lahan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Eks Mako Polsek Kahayan Hilir, Sabtu (10/5/2025) pagi.

Kegiatan gowes dimulai dari Mapolres Pulang Pisau dan menempuh sejumlah titik strategis di wilayah kota. Kapolres turut didampingi oleh Wakapolres Pulang Pisau Kompol Susilowati, para pejabat utama Polres, serta personel lainnya.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolres menegaskan bahwa pengecekan kesiapan posko MBG dan lahan SPPG bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan bagian dari upaya memastikan program bantuan gizi dari pemerintah benar-benar siap dijalankan dan tepat sasaran.

“Ini merupakan bagian dari pengecekan kesiapan Program Pemerintah yaitu Makan Bergizi Gratis. Sekaligus dengan bersepeda, kami ingin menjaga kebugaran dan mempererat kebersamaan antar anggota,” ujar AKBP Iqbal Sengaji.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan sinergi antara gaya hidup sehat dan pelaksanaan tugas kepolisian secara humanis. Menurutnya, penting bagi seluruh anggota Polres untuk terlibat aktif dalam pengawasan dan pelaksanaan program-program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Program MBG dan pengelolaan lahan SPPG sendiri merupakan bagian dari strategi terpadu untuk meningkatkan ketahanan pangan serta pemenuhan gizi, terutama bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan berjalan lancar dalam suasana santai namun penuh makna, memperlihatkan bahwa pelayanan publik dapat dilakukan dengan pendekatan yang lebih dekat, komunikatif, dan berorientasi pada hasil nyata di lapangan. (hms/ung/cen)

BACA JUGA : Perbaikan Jembatan Tumbang Nusa, Berlaku Sistem Buka Tutup Mulai 6 Mei hingga November