Paus Leo XIV, Paus Pertama dari AS dan Ordo Augustinian

paus leo XIV
Paus Leo XIV menyapa publik untuk pertama kalinya dari balkon utama Basilika Santo Petrus. Foto: Alberto Pizzoli/AFP via Getty Images

KALTENGOKE.COM – Sekitar 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia kini memiliki pemimpin spiritual baru. Paus Leo XIV, yang sebelumnya dikenal sebagai Robert Frances Prevost, resmi terpilih sebagai paus ke-267 Gereja Katolik Roma.

Momen bersejarah itu terjadi pada Kamis (9/5/2025) waktu setempat. Ketika Leo XIV muncul di balkon utama Basilika Santo Petrus, menyapa umat untuk pertama kalinya dengan kata-kata pembuka: “Damai menyertai kalian semua!”.

Paus berusia 69 tahun itu menjadi paus pertama kelahiran Amerika Serikat dan juga Paus pertama dari Ordo Augustinian.

Ini menandai dua tonggak sejarah dalam Gereja Katolik yang telah berdiri selama lebih dari dua milenium.

Ia menyampaikan pesan singkat dalam tiga bahasa—Italia, Spanyol, dan Latin—sebagai simbol keterbukaan dan inklusivitas.

“Saya berharap damai ini memasuki hati kalian, menjangkau keluarga kalian, dan semua orang, di mana pun mereka berada,” ujar Paus Leo XIV di hadapan ribuan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus dilansir dari www.npr.org.

Dalam pidatonya, Paus Leo XIV menyampaikan rasa terima kasih kepada para kardinal yang memilihnya, mengenang pelayanannya di Peru, serta memberikan penghormatan kepada mendiang Paus Fransiskus, yang dikenal sebagai tokoh progresif dalam sejarah Gereja modern.

Latar Belakang dan Visi Sosial

Lahir di Chicago pada tahun 1955 dari keluarga dengan latar belakang Prancis, Italia, dan Spanyol, Paus Leo XIV tumbuh dalam tradisi Katolik yang kuat.

Ia menempuh pendidikan di Seminari Menengah Para Bapa Augustinian, kemudian meraih gelar matematika dari Universitas Villanova, Pennsylvania, serta menuntaskan studi teologi di Persatuan Teologi Katolik, Chicago.

Meski berasal dari AS, pengalaman pastoralnya banyak dihabiskan di Peru, tempat ia melayani selama dua dekade dan diangkat menjadi Uskup Chiclayo oleh Paus Fransiskus pada 2014. Tahun lalu, ia resmi menjadi kardinal.

Menurut laporan The College of Cardinals Report, Leo XIV diyakini akan melanjutkan beberapa prioritas utama Paus Fransiskus, termasuk kepedulian terhadap lingkungan, penjangkauan kepada kaum miskin, dan perlindungan terhadap para migran.

Awal Baru Bagi Gereja Katolik

Dengan warisan pengalaman lintas budaya dan komitmen pada isu-isu sosial global, Paus Leo XIV dipandang sebagai simbol harapan baru bagi Gereja Katolik yang tengah menghadapi tantangan zaman modern.

Upacara pelantikan resmi akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang, dihadiri oleh pemimpin dunia, tokoh antaragama, dan ribuan peziarah dari seluruh penjuru dunia. (*/cen)

BACA JUGA : Pintu Kapel Sistina Ditutup, Detik-detik Menegangkan Pemilihan Paus Dimulai