Misa Pemilihan Paus Dimulai, Kandidat Kuat Justru Bukan dari Italia?

paus
Pemilihan Paus baru atau conclave. Foto: AFP/HANDOUT

KALTENGOKE.COM – Dunia kembali menyorot Vatikan hari ini, Rabu (7/5), ketika Misa Kudus untuk Pemilihan Paus (Pro Eligendo Romano Pontifice) resmi dimulai.

Acara sakral ini digelar di Basilika Santo Petrus dan menjadi awal dari proses conclave yang akan menentukan pemimpin baru umat Katolik sedunia.

Namun yang mencuri perhatian bukan hanya suasana khusyuk dan meriahnya lagu-lagu rohani berbahasa Latin yang menggema di antara jubah merah para kardinal, melainkan daftar kandidat Paus yang mengejutkan: sebagian besar bukan dari Eropa!

Ya, dari 133 kardinal elektor yang berkumpul dan disumpah menjaga kerahasiaan, sekitar 80 persen berasal dari negara berkembang alias Global South.

Nama-nama kuat seperti Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina, Peter Turkson dari Ghana, hingga Fridolin Ambongo dari Kongo, mencuat sebagai favorit.

“Mungkinkah Paus selanjutnya berasal dari Asia atau Afrika? Dunia menanti dengan penuh penasaran,” ujar pengamat Vatikan yang tak mau disebutkan Namanya dikutip dari CNN Indonesia.

Sementara itu, proses akan dilanjutkan sore ini waktu setempat di Kapel Paulina dan dilanjutkan ke Kapel Sistina, di mana para kardinal akan melantunkan Litani Orang Kudus sebelum mencoblos nama dalam kartu bertuliskan Eligo in summum pontificem (“Saya memilih Paus”).

Tak hanya dunia Katolik, mata dunia kini tertuju ke Kapel Sistina, karena siapa pun yang terpilih nantinya bukan sekadar pemimpin spiritual, tapi juga figur berpengaruh secara global.

Akankah sejarah tercipta dengan terpilihnya Paus pertama dari Asia Tenggara atau Afrika Sub-Sahara? Tunggu tanda asap putih dari Kapel Sistina! (*/cen)

BACA JUGA : Paus Fransiskus Meninggal Dunia Satu Hari Setelah Paskah