MUARA TEWEH – Legislator DPRD Barito Utara (Barut), H. Nurul Anwar, mendorong para investor yang beroperasi di wilayah Barut, untuk membangun pola kemitraan dengan masyarakat sekitar.
Langkah ini dinilai penting guna menciptakan hubungan yang harmonis sekaligus meningkatkan pemberdayaan ekonomi warga lokal.
“Dengan pola kemitraan, masyarakat tidak hanya jadi penonton. Mereka bisa ikut terlibat dalam kegiatan perusahaan dan merasakan manfaat langsung,” ujar Nurul Anwar, Selasa pagi (6/5/2025).
Menurut politisi dari PKB ini, kemitraan bukan hanya soal bisnis, tetapi juga membangun rasa saling memiliki, menghargai, dan menjaga antara perusahaan dengan masyarakat.
“Melalui kemitraan, tumbuh sikap saling menghargai. Ini akan meminimalisir konflik dan memperkuat kerja sama,” tambahnya.
Selama ini, lanjut Nurul, tidak sedikit permasalahan yang muncul akibat kurangnya komunikasi antara perusahaan dan masyarakat, seperti tumpang tindih lahan dan persoalan ketenagakerjaan. Pola kemitraan dianggap sebagai kunci untuk menghindari gesekan sosial di lapangan.
“Kalau ada masalah, seperti lahan atau tenaga kerja, bisa diselesaikan secara musyawarah. Asal ada kemitraan dan koordinasi sejak awal,” ucapnya.
Ia juga menilai bahwa pola kemitraan akan berdampak positif pada perekonomian warga sekitar. Ketika masyarakat lokal diberdayakan dan dilibatkan, maka kesejahteraan pun meningkat, dan perusahaan bisa menjalankan operasionalnya dengan tenang.
“Investor untung, masyarakat pun sejahtera. Pemerintah daerah juga terbantu dalam menjalankan program pemberdayaan,” tegasnya.
Nurul berharap para investor aktif menjalin komunikasi dan kerja sama dengan masyarakat sekitar. Ia juga meminta pemerintah daerah melalui instansi teknis agar turut memfasilitasi forum-forum dialog agar setiap masalah bisa diselesaikan secara bijak dan damai.
“Kunci sukses investasi di daerah itu adalah kemitraan. Mari duduk bersama, saling rangkul, dan bangun Barito Utara dengan damai dan sejahtera,” pungkasnya. (*/cen)
