Cetak Sawah Rakyat Dimulai! Bupati Pulpis Tanam Padi Perdana di Tahai Baru, Target 16 Ribu Hektare

cetak sawah
Bupati Pulpis H Ahmad Rifa'i bersama Wakil Bupati H Ahmad Jayadikarta, Direktur Sarana dan Prasarana Pertanian, Kepala Dinas TPHP Kalteng, Ir Hj Sunarti, Dandim 1011/KLK, Letkol Inf Pamungkas Army Saputro, Perwakilan dari Kejaksaan Negeri Pulang Pisau, Bagus Andil dan Kadis Pertanian Pulpis Godfridson melaksanakan gerakan menanam padi di lokasi CRS Desa Tahai Baru, Sabtu (3/5/2025). Foto: Ung

PULANG PISAU – Gerakan Menanam Padi di lahan Cetak Sawah Rakyat (CSR) resmi dimulai di Desa Tahai Baru, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Sabtu (3/5/2025). Kegiatan ditandai dengan penanaman padi perdana secara simbolis oleh Bupati H Ahmad Rifa’i bersama Wakil Bupati H Ahmad Jayadikarta dan jajaran Forkopimda.

Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Sarana dan Prasarana Pertanian Kementerian Pertanian RI, Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng Hj Sunarti, Dandim 1011/KLK Letkol Inf Pamungkas Army Saputro, perwakilan dari Polres, Kajari Pulpis, serta Kepala OPD setempat.

“Ini jadi simbol dimulainya gerakan menanam padi untuk seluruh desa yang mendapat program CSR di Pulpis. Harapan kami tentu hasilnya maksimal dan mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Bupati Rifa’i.

Sementara itu, Kadis TPHP Provinsi Kalteng, Hj Sunarti, menjelaskan bahwa program CSR untuk Kalteng awalnya ditargetkan seluas 100 ribu hektare, namun karena refocusing menjadi 75 ribu hektare, dengan Pulpis ditargetkan 16 ribu hektare.

“Salah satunya adalah Desa Tahai Baru ini yang menggarap sekitar 800 hektare. Lahannya sangat bagus dan potensial, kita harap hasilnya juga bagus,” ungkap Sunarti.

Sunarti juga mengajak generasi muda membentuk brigade pangan untuk mengelola sawah-sawah baru yang belum memiliki penggarap.

“Jangan sampai sawah ini selesai dicetak, malah kembali jadi belukar. Ini saatnya generasi milenial turun tangan bantu swasembada pangan,” tegasnya. (ung/cen)

BACA JUGA : Janji Bupati Pulpis Ditepati! Jalan Rusak di Desa Mantaren II Kini Mulus Lagi