KUALA PEMBUANG – Kamis (24/4/2025) malam, warga di Jalan DI Pandjaitan, Kuala Pembuang II, Kabupaten Seruyan, panik saat kebakaran yang menghanguskan barak enam pintu dan empat unit sepeda motor milik warga.
Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 18.50 WIB dengan kekuatan empat unit mobil Damkar dan dua unit mobil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seruyan.
Mereka langsung bergerak cepat melakukan pemadaman untuk mencegah api merembet ke bangunan lain. Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 19.20 WIB, namun proses pendinginan terus dilakukan dan baru selesai sekitar pukul 20.00 WIB.
Dalam kebakaran tersebut terdapat satu orang warga dilaporkan meninggal dunia. Korban diketahui bernama Sri berusia 54 tahun. Diduga terjebak di dalam salah satu ruangan saat kobaran api mulai membesar.
Petugas gabungan menemukan korban setelah proses pemadaman awal selesai, dan langsung mengevakuasi jasadnya untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Pembuang.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Seruyan, Sri Susanti, melalui Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Nurhadian, membenarkan adanya korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memastikan instalasi listrik serta alat-alat masak dalam kondisi aman, guna mencegah kejadian serupa terulang.
Kebakaran yang terjadi tersebut memakan korban jiwa. Seorang wanita lanjut usia bernama Sri ditemukan meninggal mengenaskan setelah diduga terjebak di dalam salah satu ruangan rumahnya yang dilalap api.
Korban diketahui menderita kelumpuhan sehingga tidak mampu menyelamatkan diri saat api mulai membesar.
Peristiwa tragis ini terjadi begitu cepat. Warga sekitar yang mengetahui kebakaran sempat berusaha memberikan bantuan, namun kobaran api sudah terlalu besar.
Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Seruyan langsung mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke RSUD Kuala Pembuang untuk penanganan lebih lanjut.
“Saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Kuala Pembuang. Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” ujar Kapolres Seruyan AKBP Dr. Han’s Itta Papahit melalui Kabag Ops AKP Herbet Parluhutan Simanjuntak.
Kondisi jenazah korban yang hangus menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Saat ini, lokasi kejadian dijaga ketat oleh anggota Polres Seruyan dan petugas BPBD untuk mencegah kemungkinan munculnya kembali api. Sementara itu, petugas dari PLN juga telah memutus aliran listrik demi keselamatan bersama.
Polisi telah memasang garis polisi (police line) di lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Langkah ini dilakukan untuk mengamankan area, terutama karena masih terdapat sejumlah barang berharga yang belum sempat diselamatkan dari kobaran api. (yad/cen)