Buntut Video Parodi Viral Melecehkan Gubernur Kalteng, Konten Kreator Berikan Klarifikasi dan Minta Maaf

video parodi
Pemilik akun konten kreator, Saif Hola, saat menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf didampingi LSR LPMT, Minggu (20/4/2025) malam. Foto: Tangkapan Layar Video

PALANGKA RAYA – Setelah beredarnya video parodi yang diduga melecehkan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran. Pemilik akun akhirnya menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka.

Dalam pernyataan yang diunggahnya platform media sosila TikTok, Saif Hola mengaku telah dijemput oleh anggota Lembaga Swadaya Rakyat (LSR) dan menyampaikan penyesalannya atas video yang menimbulkan kontroversi tersebut.

“Malam ini saya dijemput oleh teman-teman LSR, dan saya, selaku konten kreator pemilik akun Saif Hola, dengan ini ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Agustiar Sabran, Gubernur Kalteng, dan keluarga serta jajaran beliau di pemerintah provinsi (Pemprov) Kalteng, Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, kawan-kawan wartawan, serta tim relawan dan pendukung Bapak Agustiar Sabran atas tindakan saya membuat konten parodi wawancara tersebut,” ungkapnya, Minggu (20/4/25) malam.

Ia menegaskan, tidak memiliki niat untuk menghina dan justru menyatakan dukungan terhadap Gubernur Kalteng.

“Namun saya mengaku salah dan menyesal atas beredarnya video tersebut karena saya dan keluarga juga mendukung Bapak Agustiar Sabran sebagai Gubernur Kalteng,” lanjutnya.

Dirinya berharap klarifikasi dan permintaan maaf ini dapat meredakan situasi serta mencegah timbulnya konflik lebih lanjut. Ia juga menegaskan bahwa pernyataan ini dibuat tanpa tekanan dari pihak manapun.

Menutup pernyataannya, Saif Hola menyatakan akan menghapus video tersebut dari seluruh media sosial miliknya.

Sebelumnya, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng, M. Zainal, juga mengecam video parodi tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk tindakan tidak etis yang mencoreng nama baik pejabat daerah. (ifa/cen)

BACA JUGA : Peletakan Batu Pertama Gereja Maranatha, Gubernur: GKE Diharapkan Menjaga Toleransi dan Kebersamaan di Bumi Tambun Bungai