KASONGAN – Wakil Bupati (Wabup) Katingan, Firdaus, ST membuka secara resmi acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Katingan untuk periode 2025-2029. Kegiatan berlangsung di Aula Lantai II Bappedalitbang Kabupaten Katingan, baru-baru ini.
Wabup menjelaskan, bahwa pelaksanaan Forum Konsultasi Publik ini adalah salah satu tahapan penting dalam penyusunan perencanaan pembangunan jangka menengah daerah.
“Forum ini juga merupakan amanat dari Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 yang mewajibkan, agar rancangan awal RPJMD dibahas bersama dengan seluruh stakeholder daerah untuk mendapatkan masukan dan saran terkait isu strategis, permasalahan, strategi, serta arah kebijakan pembangunan daerah,” jelasnya.
Firdaus mengungkapkan, bahwa Forum Konsultasi Publik ini adalah kesempatan bagi semua untuk memastikan bahwa RPJMD yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan dan prioritas masyarakat Katingan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh kebijakan yang akan dilaksanakan sejalan dengan visi pembangunan yang lebih besar, baik itu RPJMN 2025-2029 maupun RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya proses pembangunan daerah yang dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Pembangunan daerah tidak hanya harus berfokus pada potensi yang ada, tetapi juga pada permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Oleh karena itu, penyusunan dokumen perencanaan menjadi sangat penting sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang berkualitas dan efektif.
“Pembangunan daerah adalah proses yang memerlukan pemahaman dan kerjasama dari seluruh pihak. Dokumen perencanaan yang kita susun harus tidak hanya dipahami oleh pemerintah daerah, tetapi juga oleh seluruh stakeholder. Kami berharap agar seluruh pihak dapat memberikan masukan yang konstruktif demi terwujudnya RPJMD yang lebih baik,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga menyampaikan tantangan besar yang dihadapi Kabupaten Katingan dalam melaksanakan pembangunan. Terutama, terkait dengan efisiensi anggaran dan keterbatasan kapasitas fiskal daerah.
“Kita saat ini menghadapi kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, yang berdampak pada kemampuan fiskal di daerah. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menggali potensi sumber pendanaan lainnya agar pembangunan di Katingan dapat terus berjalan sesuai dengan rencana yang ada,” katanya.
Firdaus menekankan pentingnya fokus pada program-program unggulan yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat. Selain itu, memastikan bahwa setiap anggaran yang dikeluarkan dapat digunakan secara efektif dan efisien.
“Kedepan, kami mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Katingan untuk bersama-sama berfokus pada program-program yang benar-benar strategis, dan berupaya keras agar pembangunan yang dilaksanakan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Firdaus. (ndi)