Buka Puasa Bijak Garam, Cobalah Resep Rawon Nguling dan Mendol Tempe

rawon nguling
Resep Rawon Nguling salah satu menu rekomendasi bijak. Foto: Ist

JAKARTA – Masih bingung mau buka puasa santap menu apa yang sehat dan bergizi? Ingat ya Moms, bijak  garam juga wajib diterapkan agar tetap menjaga kadar tekanan darah selama puasa.

Untuk terus meningkatkan pemahaman tentang gizi seimbang, bijak dalam mengkonsumsi garam, dan kesehatan keluarga, PT AJINOMOTO INDONESIA mengajak para ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di 15 kota besar Indonesia untuk bergabung dalam program GEMBIRA (Gerakan Masak Bergizi bersama Ajinomoto Health Provider) mulai dari Juli 2024 hingga Februari 2025.

Aktivitas ini merupakan bagian dari inisiatif Ajinomoto Health Provider dalam mewujudkan tujuan besar perusahaan: ‘Memperkuat kesejahteraan yang berkelanjutan bagi manusia, masyarakat, dan bumi melalui “AminoScience”

Ajinomoto Health Provider merupakan inisiatif keberlanjutan terintegrasi dari Grup Ajinomoto Indonesia, meliputi aktivitas yang berfokus pada kesehatan bagi manusia dan keberlanjutan lingkungan.

Grup Ajinomoto Indonesia berharap seluruh karyawannya dapat menjadi Health Provider Ambassador yang memiliki pengetahuan terkait aktivitas dalam mendukung penerapan pola hidup sehat dan ramah lingkungan.

Samsul Bahkri, Direktur PT AJINOMOTO INDONESIA mengatakan para ibu memegang peranan krusial dalam membuat makanan yang sehat dan bergizi saat menentukan menu makanan keluarga.

Dengan makanan yang sehat dan asupan gizi yang seimbang, keluarga dapat tumbuh dengan baik.

“Ajinomoto menyadari, asupan gizi yang baik adalah hal besar yang patut disoroti dan keluarga merupakan fondasi yang sangat penting bagi perkembangan suatu generasi,” tuturnya dilansir dari disway.id.

Kali ini kepada 500 ibu-ibu PKK di Kecamatan Jetis, Mojokerto dalam 2 sesi, tim Ajinomoto Health Provider membagikan edukasi asupan gizi seimbang yang baik untuk keluarga, kemudian bagaimana cara memilih makanan yang baik dengan mengutamakan asupan gizi seimbang melalui narasi “isi piringku”, menghitung status gizi menggunakan cakram gizi, dan pentingnya peranan bumbu umami dalam pembatasan asupan garam melalui pesan ‘Bijak Garam’. (*/cen)