KASONGAN – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Katingan menggelar High Level Meeting (HLM) guna membahas strategi dan langkah konkret dalam mengendalikan inflasi daerah, khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri.
Kegiatan bertempat di Aula Lantai II Kantor Bappedalitbang Katingan tersebut, dibuka oleh Plt. Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Katingan Eka Suryadilaga dan dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan terkait, baru-baru ini.
Bupati Katingan Saiful, S.Pd, M.Si dalam smabutan tertulisnya yang dibacakan oleh Plt. Asisten II Setda Katingan menekankan, pentingnya kolaborasi dan sinergi pemangku kepentingan dalam mengendalikan harga dan menjaga ketersediaan stok kebutuhan pokok di Katingan.
“Terutama, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Ramadan dan Idul Fitri, di mana biasanya permintaan terhadap bahan pokok cenderung meningkat,” turunnya.
Dia mengungkapkan, rapat ini juga membahas berbagai faktor pemicu inflasi di Kabupaten Katingan. Termasuk fluktuasi harga komoditas, distribusi bahan pokok serta pengaruh cuaca terhadap hasil pertanian.
“Menjelang HBKN, TPID Kabupaten Katingan berfokus pada upaya penguatan cadangan pangan, optimalisasi distribusi logistik serta intervensi pasar guna mencegah lonjakan harga yang signifikan,” ujar Eka.
Selain itu, TPID Kabupaten Katingan berkomitmen untuk terus memantau pergerakan harga secara real-time dan meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai pola konsumsi yang bijak.
“Dengan adanya High Level Meeting ini, diharapkan pengendalian inflasi di dapat lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Terutama, dalam memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil selama HBKN Ramadan dan Idul Fitri,” tuturnya.
Para peserta rapat, sepakat untuk memperkuat kerja sama dengan Bank Indonesia dan instansi terkait guna mempercepat respon terhadap dinamika inflasi yang dapat terjadi selama Ramadan dan Idul Fitri. (ndi)
