Aliansi Dayak Bersatu Kalteng Tolak GRIB Jaya

grib
Aliansi Dayak Bersatu Kalteng menggelar aksi demonstrasi di halaman kantor DPRD Kalteng pada Kamis (13/3/2025). FOTO: HARDI

PALANGKA RAYA – Aliansi Dayak Bersatu Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar aksi demonstrasi di halaman kantor DPRD Kalteng pada Kamis (13/3/2025). Agenda demo tersebut terkait penolakan terhadap organisasi masyarakat (Ormas) GRIB Jaya di wilayah Kalteng.

Aksi ini didasari kekhawatiran terhadap rekam jejak ormas tersebut. Terkait itu, Humas Aliansi Dayak Bersatu Kalteng, Chornelis, menegaskan penolakan ini didasarkan pada rekam jejak GRIB Jaya.

“Kami menilai belum saatnya GRIB Jaya hadir di Kalteng. Jika GRIB Jaya telah menunjukkan kinerja positif di luar Kalteng, barulah mereka dapat dipertimbangkan,” ucapnya.

Ia menegaskan, bahwa penolakan ini bukan hanya datang dari Kalteng, tetapi juga dari aliansi ormas di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat. Ia menekankan bahwa keberadaan 87 ormas Dayak di Kalteng sudah cukup untuk mengawal kepentingan rakyat, sehingga kehadiran GRIB Jaya dianggap tidak diperlukan.

Kekhawatiran Aliansi Dayak Bersatu Kalteng juga dipicu oleh potensi politisasi terkait Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

“Ormas seringkali mencari kesempatan di daerah baru, dan kami khawatir akan terjadi masalah di Kalteng yang selama ini kondusif,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, kekhawatiran terhadap potensi tindak kekerasan yang mungkin dilakukan GRIB Jaya, mengingat rekam jejak ormas tersebut di beberapa daerah lain. Pihaknya tidak ingin kejadian serupa terjadi di Kalteng.

Aliansi Dayak Bersatu Kalteng, akan terus mengkonsolidasikan dan menyuarakan penolakan terhadap GRIB Jaya. Mereka juga telah meminta DPRD Kalteng untuk mengadakan pertemuan yang melibatkan perwakilan anggota DPRD, Gubernur Kalteng, dan perwakilan GRIB Jaya untuk membahas masalah ini.

Sementara itu, Kepala Bagian Persidangan DPRD Kalteng, Diwung, menyatakan bahwa aspirasi tersebut akan disampaikan kepada pimpinan DPRD untuk dipertimbangkan, untuk permintaan pertemuan selanjutnya juga akan dijadwalkan. (rdi)