KASONGAN – Penjabat Bupati Katingan, Sutoyo, S.STP, MAP diwakili oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Katingan, Eka Suryadilaga, membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Workshop Optimalisasi Penggunaan Aplikasi PBB dan BPHTB Tahun 2025. Kegiatan dilaksanakan di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, baru-baru ini.
Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut, dihadiri oleh seluruh staf Bapenda Kabupaten Katingan serta narasumber dari Pusat Pengembangan Sistem Informasi Publik (PPSIP) yang berkompeten di bidang sistem informasi dan pajak daerah.
Dalam sambutannya, Eka menuturkan bahwa Bimtek dan Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di lingkup Bapenda.
“Selain itu, untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi PBB dan BPHTB dalam memberikan pelayanan pajak yang lebih baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Kepala bapenda juga menekankan pentingnya keaktifan peserta dalam pelatihan ini, termasuk penerapan hasilnya untuk meningkatkan kualitas layanan pajak.
“Bersungguh-sungguh lah dalam mengikuti setiap sesi. Cermati dan pelajari dengan baik setiap materi yang disampaikan, implementasikan hasilnya untuk menciptakan pelayanan pajak daerah yang optimal dan bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Menurut dia, acara ini juga dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai penggunaan aplikasi PBB dan BPHTB, yang akan mendukung Bapenda dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan pajak daerah.
“Aplikasi tersebut diharapkan, dapat mempermudah administrasi serta meminimalisir kesalahan dalam pengelolaan data pajak. Sehingga, dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan pembayaran dan pelaporan pajak,” imbuhnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan, tambahnya, seluruh peserta dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Selain itu, meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Katingan.
“Kedepannya, Bapenda Kabupaten Katingan berkomitmen untuk terus berinovasi dalam sistem pelayanan pajak agar lebih responsif dan efisien,” ungkapnya. (ndi)
