KUALA KURUN – Ada tiga bendungan yang saat ini telah dikelola Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), yakni lokasi DAM Sakata Juri Tewah, Sakata Juri Kurun dan Guhung Rawai. Dalam hal ini Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas meminta, tiga bendungan tersebut agar terus diperhatikan.
“Kita tahu di daerah kita ada tiga bendungan yang sudah operasional dari tahun 1995. Maka kita berharap, dengan pemerintah melalui dinas terkait supaya mengelola dan terus memperhatikan tiga bendungan itu, agar bisa operasional seperti sedia kala,” ucap Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Gumas, Nomi Aprilia, Selasa (5/11/2024).
Menurutnya, dari tiga bendungan tersebut jika dikelola dengan baik, maka masyarakat di daerah tidak akan tergantung atau terpaku dengan satu pekerjaan saja.
Selain itu, dinas yang membidangi pertanian juga terus melakukan terobosan dalam hal memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa bertani dan itu untuk menambah penghasilan.
“Masyarakat kalau dengan mengelola pertanian, akan lebih sejahtera, sehingga meningkatkan tarap hidup. Kita harapkan, mereka tidak lagi tergantung dengan satu pekerjaan, seperti penambangan liar atau peti yang terjadi sekarang ini,” ujar Waket Nomi.
Sementara itu, Kabid SDA Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gumas Budi menjelaskan, di bidangnya memang ada tiga pengelolaan irigasi Sakata Juri Kurun dengan luas baku 200 Ha, DAM irigasi Tewah, luasnya 400 Ha dan Guhung Rawai ada luas 710 Ha potensinya dan sekarang kurang hanya luas 50 Ha.
“Lalu di Rawa Hambuyung 626 hektare dan lokasi rawa sekarang sudah dibangunkan saluran skunder 1395 meter, saluran primer 1070 meter dan tersier 1205 meter. Sedangkan dana untuk pembangunannya dari tahun 2021-2022 dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp 5 miliar,” pungkasnya. (nya/abe)
