Darurat!!! Teror Kebakaran Rumsong di Kota Palangka Raya Semakin Menggila, Polisi Didesak Segera Bertindak Cepat

rumsong
Rabu (30/10/2024) dini hari tadi, rumsong berukuran 5 x 7 meter di Jalan Rajawali IX, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya sekitar pukul 03.55 WIB terbakar. Foto: Ist

PALANGKA RAYA – Warga Kota Palangka Raya kini dibuat resah oleh maraknya insiden kebakaran yang menimpa rumah-rumah kosong (Rumsong) di sejumlah kawasan di kota ini. Fenomena yang sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir ini menimbulkan kekhawatiran, terutama karena kebakaran tersebut diduga merupakan aksi teror yang disengaja.

Setidaknya telah terjadi lebih dari lima kasus kebakaran yang melibatkan rumah kosong dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir. Rumah-rumah ini tersebar di berbagai wilayah di Kota Palangka Raya. Mulai dari kawasan kompleks perumahan hingga pinggiran kota. Kebakaran ini tidak hanya merusak properti, tetapi juga mengancam keamanan warga sekitar.

Merespons kejadian tak biasa itu, Polda Kalteng membentuk tim gabungan untuk membantu proses penyelidikan teror pembakaran rumah kosong yang kini marak terjadi di Kota Palangka Raya.

Tim dari Polda Kalteng bersama Polresta Palangka Raya telah melakukan penyelidikan kebakaran yang nantinya akan dievaluasi dan dianalisis.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, jika terbukti ada sekelompok orang yang melakukan kelalaian dan mengakibatkan Kebakaran, maka akan diproses lebih lanjut.

“Polda Kalteng serius dan komitmen melakukan penyelidikan kebakaran ini. Terlebih kejadian ini menjadi atensi dari Kapolda Kalteng sehingga tim segera melakukan penyelidikan,” katanya, Selasa (29/10/2024) dikutip dari kalteng.co.

Ia menerangkan, tim gabungan yang dimaksud berasal dari Subdit Jatanras Ditreskrimum dan Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Kalteng.

“Tim Polda Kalteng ini sifatnya membantu penyelidikan, namun jika eskalasi meningkat maka bisa saja penanganannya akan ditarik ke Polda Kalteng,” tegasnya.

Ditanya mengenai teror kebakaran berhubungan dengan Pilkada serentak 2024, Erlan memastikan jika hal tersebut harus berdasarkan penyelidikan terlebih dulu.

“Untuk hal ini kita harus melakukan penyelidikan dan pengungkapan terlebih dulu,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu anggota dan juga pengurus PWI Kalteng turut menjadi korban. Rumahnya yang tak ditempati menjadi sasaran ganasnya api. Entah ini disengaja atau tidak. Pastinya kejadian tersebut tengah diselidiki pihak kepolisian.

Menyikapi insiden kebakaran rumsong ini, Pengurus PWI Kalteng, Sadagori Henoch Binti yang akrab disapa Ririen Binti, yang juga Ketua Dewan Kehormatan PWI Kalteng, mendesak kepolisian untuk bertindak cepat, sehingga kejadian yang sangat meresahkan ini cepat teratasi.

“Berdasarkan komunikasi saya dengan Dedy (anggota PWI Kalteng), yang bersangkutan menduga keras rumahnya sengaja dibakar oleh orang tak dikenal, karena di rumahnya yang kosong tersebut tidak ada aliran Listrik, sehingga diduga keras rumahnya menjadi sasaran sengaja dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang sangat membuat resah warga Kota Palangka Raya,” ungkapnya.

“Sebagai jurnalis, saya mendesak pihak kepolisian untuk secepatnya mengungkap kasus yang sangat meresahkan ini, karena sudah beberapa kasus terbakarnya rumah yang diduga akibat unsur kesengajaan orang yang tidak bertanggung jawab belum terungkap,” tegas Ririen Binti.

Menutup pernyataannya, Ririen Binti juga mengimbau, ketua RT yang mengetahui di lingkungannya ada rumah kosong agar mengaktifkan siskamling dan dengan rutin memantau rumah yang sedang kosong tersebut.

Diketahui, Rabu (30/10/2024) dini hari tadi, rumsong berukuran 5 x 7 meter di Jalan Rajawali IX, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya sekitar pukul 03.55 WIB terbakar.

“Saya bangun tidur mau salat, terlihat api sudah besar. Itu rumah kosong. Saya langsung membangunkan tetangga,” ucap saksi mata di lokasi kejadian, Juwarto dikutip dari prokaltng.co

Pemadam kebakaran dan relawan pun langsung menuju tempat kejadian setelah mendapatkan informasi dari masyarakat. Tak memerlukan waktu yang lama, sekitar 1,5 jam personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya itu pun berhail menjinakan kobaran si jago merah yang melalap bangunan rumah tersebut.

“Api muncul dari bagian bawah depan rumah kosong. Penyebabnya masih diselidiki pihak berwenang. Untuk kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,” ungkap Petugas DPKP Kota Palangka Raya, Sucipto.

Ia mengatakan, tidak ada korban luka dan jiwa dalam kebakaran tersebut. Pemadam berupaya mencegah api agar tidak merembet ke bangunan lain di sekitarnya.

“Ada ban bekas yang terbakar di bawah kolong rumah panggung. Di rumah kosong itu masih ada aliran listriknya juga,” ungkapnya singkat.

Sementara pemilik rumah, Limson Dedy yang juga anggota PWI Kalteng, mengatakan bahwa rumah yang terbakar miliknya baru dibeli sekitar satu tahun yang lalu.

“Saya tahu rumah saya terbakar dari tetangga saya. Sekitar pukul 03.30 atau 04.00 WIB api sudah besar. Api dari arah depan rumah. Rumah yang terbakar ini tidak ditempati, saya tinggal di rumah satunya yang jaraknya tidak jauh dari rumah yang terbakar,” ucapnya.

Perkembangan kasus ini terus dipantau, dan pihak kepolisian telah memperketat patroli di daerah rawan. Pemerintah kota juga mengimbau warga untuk lebih waspada dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan ke pihak berwajib demi terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif. Ditambah Provinsi Kalteng tengah menggelar hajatan besar yaitu pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024. (cen)