KUALA KAPUAS – Pekerjaan atau proyek sub rehabilitasi jaringan irigasi rawa dengan item pekerjaan rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi di Sei Jangkit Mantangai Hulu, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, dengan anggaran Rp 3,8 miliar menuai masalah.
Proyek dengan masa kontrak 180 hari dari sejak 24 April sampai 20 Oktober 2024 tersebut bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas PUPR Bidang Sumber Daya Air yang dikerjakan oleh CV Nazril Ilham Bersaudara Pusat Kuala Kapuas.
Dalam perjalanannya pekerjaan tersebut telah merusak kebun durian milik warga setempat. Dimana, diduga tanggul yang dibuat justru malah merusak kebun milik warga, karena telah menimbun tanaman puluhan pohon durian berusia dua tahun.
Permasalahan ini pun sempat dimediasi oleh pihak unsur tripika Kecamatan Mantangai. Namun pihak CV Nazril Ilham Bersaudara tidak hadir. Merasa tidak ada itikad baik dari CV Nazril Ilham Bersaudara, pemilik kebun pun melaporkan ke Polres Kapuas.
Arif M Silalahi selaku kuasa hukum dari pemilik kebun durian membenarkan kliennya telah melaporkan CV Nazril Ilham Bersaudara ke Polres Kapuas.
“Kami diberi surat kuasa khusus guna pendampingan oleh saudara Holdi, hari ini saya mendampingi beliau untuk membuat laporan ke SPKT Polres Kapuas. Adapun hal-hal yang dilaporkan semua sudah cukup jelas dan klien kami sudah dimintai keterangan terkait permasalahan oleh penyidik reskrim,”ucap Arif, kemarin.
Arif menambahkan dengan telah dimintai keterangan kliennya dalam laporan ke Polres Kapuas, tentu pihaknya mengharapkan adanya rasa keadilan dalam kasus tersebut.
“Upaya ini adalah langkah untuk klien kami mendapatkan rasa keadilan,” tegasnya, sembari menegaskan kliennya meminta kompensasi ganti rugi akibat kerusakan pohon durian pelaksanaan proyek tersebut yang dikerjakan CV. Nazril Ilham Bersaudara. (alx)
