SAMPIT – Warga berhasil menangkap seekor buaya berukuran besar yang diduga telah memangsa seorang warga bernama Badaruzaman (52) yang saat itu sedang mandi di Sungai Parebok, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pada Senin (21/10/2024) malam.
Sebelum warga berhasil menangkap binatang ganas ini. Korban, saat itu baru selesai bekerja menghanyutkan buah kelapa yang baru dipanen, setelah itu korban memutuskan untuk mandi di sungai.
Aktivitas ini sudah sering dilakukan korban. Namun, nahas terjadi saat mandi, korban tidak menyadari kemunculan buaya yang berukuran besar itu. Hewan ganas itu langsung menerkam tubuh korban dan membawanya ke dalam sungai.
Kejadian ini kemudian terdengar warga yang merupakan kakak korban yakni Badarudin. Melihat korban sudah tidak ada di sungai, kakak korban berinisiatif untuk mencari korban menggunakan tongkat bambu, dan kakak korban sempat menemukan buaya dengan posisi tubuh korban di mulut buaya.
Kemudian, kakak korban menangkap kaki korban namun terlepas. Buaya besar itu menarik tangan korban dan kemudian membawanya kembali ke dalam sungai.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim yang menerima laporan dari masyarakat bahwa adanya buaya yang memangsa salah satu warga, langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat dari Sampit menempuh jarak sekitar 56 kilometer menuju Parebok.
Sekitar pukul 23.00 WIB, jenazah korban berhasil ditemukan di bawah pohon pisang dengan luka di bagian lengan kanan yang patah, luka pada pipi kanan. Lalu korban dibersihkan dan dikafani.
“Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB di seberang Sungai Parebok yang berjarak sekitar 25 meter dari lokasi kejadian, di bawah pohon pisang,” kata Kepala BPBD Kotim, Multazam, Selasa (22/10/2024).
Selanjutnya, warga kembali melakukan pencarian, namun kini mengejar buaya pemangsa tersebut. Sesudah dicari dan akhirnya buaya berhasil ditemukan warga sekitar 00.15 WIB, buaya diperkirakan berukuran kurang lebih tiga meter.
Adanya peristiwa ini, Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai, khususnya saat hari gelap karena rawan serangan buaya. Terlebih saat musim kawin seperti sekarang ini, buaya biasanya lebih agresif mencari mangsa. (pri)