SAMPIT – Dua pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) diduga tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Tjilik Riwut Km. 45, Desa Luwuk tanggan, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pada Minggu (20/10/2024).
Kedua pelajar yang mengendarai sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z 125 Warna Hitam itu diketahui berinisial SW (14) dan SR (12). Keduanya meninggal setelah adu banteng dengan mobil truk tronton warna kuning yang dikendarai oleh DS (36).
Kepala Desa Luwuk Ranggan, Ardina mengonfirmasi bahwa kedua korban adalah siswa yang masih duduk di bangku SMP, dan keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Keduanya meninggal di lokasi kejadian setelah terlibat tabrakan dengan truk besar,” ungkap Ardina, Minggu (20/10/2024).
Sementara itu, Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain melalui Kasat Lantas, AKP Firdaus Canggih Pamungkas, menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula saat pengendara sepeda motor yang dikemudikan oleh SW dan berboncengan dengan SR dari arah Palangka Raya menuju kearah Sampit.
“Waktu itu sepeda motor berada di belakang truk bak U yang tidak diketahui identitasnya, ketika sampai di Km. 45 tiba-tiba truk bak U yang berada di depannya mengerem mendadak, karena kaget pengendara sepeda motor lalu membanting stir ke kanan dan masuk jalur berlawanan,”
Lanjutnya, setelah masuk ke arah jalan yang berlawanan, tiba-tiba ada truk tronton sehingga tabrakan pun tidak bisa terelakkan. Diketahui, kedua pelajaran tersebut menabrak bemper sebelah kanan depan truk tronton.
“Adanya peristiwa ini, pengendara dan penumpang mengalami luka-luka yang parah di bagian kepala, sehingga harus dibawa ke Puskesmas Cempaga untuk dilakukan pertolongan,” tandasnya. (pri)