Usai Bertengkar dengan Suami, Istri Nekat Gantung Diri

gantung diri
Jumiana saat dievakuasi ke puskesmas terdekat oleh petugas, pada Kamis (10/10/2024). FOTO: IST

SAMPIT – Seorang wanita muda nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kusen pintu kamarnya di Perumahan Karyawan Pondok 2 No. 09 PT. NSP Cempaga Estate, Desa Soren, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pada Kamis (10/10/2024).

Diduga motif wanita bernama Jumiana (21) tersebut nekat gantung diri karena adanya permasalahan ekonomi keluarga.

Kapolsek Kota Besi, Iptu Rohman Hakim mengatakan kejadian bermula saat suami korban bernama Joni bertengkar dengan korban akibat permasalahan rebutan HP, dikarenakan HP tersebut merupakan HP bersama.

“Karena ada pertengkaran tersebut, suami korban langsung menemui Nur Ichwan selaku Kerani di PT. NSP dengan maksud meminta izin tidak bisa masuk kerja karena sedang ada pertengkaran dengan istrinya,” kata Rohman, Jumat (11/10/2024).

Setelah meminta izin untuk tidak masuk kerja, suami korban langsung kembali ke rumahnya, namun pintu rumah bagian depan dan belakang semua dalam kondisi terkunci. Kemudian suami korban membuka pintu depan melalui celah jendela yang sebelumnya memang sudah rusak.

“Sekitar pukul 09.30 WIB, suami korban berhasil masuk rumah dan mendapati istrinya sudah dalam kondisi tergantung di kusen pintu kamar pada seutas tali nilon berwarna biru yang biasa dipakai untuk ayunan bayi,” terangnya.

Selanjutnya, melihat sang istri gantung diri, suami korban langsung menurunkannya dengan memotong tali nilon yang menjerat leher dan berusaha memberikan napas buatan dan menekan dadanya.

“Karena melihat istrinya tidak ada gerakan, suami korban berteriak minta tolong tetangga sekitar sehingga datanglah saksi saudara Nur Ichwan dan kawan-kawan. Setelah kejadian tersebut saksi langsung melaporkannya ke Polsek Kota Besi,” jelasnya.

Setelah pihak kepolisian datang, selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit terdekat menggunakan mobil ambulan untuk ditangani lebih lanjut dan dilakukan visum.

“Menurut keterangan Dokter setelah dilakukan visum dan pemeriksaan korban, dijelaskan bahwa kematian korban disebabkan oleh perbuatan gantung diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ucapnya. (pri)