Kapuas  

Dirjen PDP Kemendes PDTT RI Kunjungi Desa Basarang

pdp kemendes
Dirjen PDP Kemendes PDTT RI didampingi Kadis DPMD Kapuas saat melakukan kunker ke Desa Basarang.IST

KUALA KAPUAS–Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia beserta tim (PDP Kemendes PDTT), Sugito beserta tim melakukan kunjungan ke lokasi budidaya perikanan patin dan pengolahan pakan di Desa Basarang, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas.

Turut hadir mendampingi sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Kapuas, Camat Basarang Eko Darma Putra, Kepala Desa Basarang, Kapolsek, Danramil, Kelompok Minapolitan dan anggota serta masyarakat Desa Basarang.

Dirjen PDP Kemendes PDTT RI, Sugito, dalam sambutannya mengatakan, bahwa setiap desa mempunyai potensi masing-masing dan persoalannya adalah bagaimana cara kita menggali serta menggembangkan kawasan tersebut.

“Kami berharap apa yang kita lihat bersama-sama pengelolaan Desa Minapolitan di Desa Basarang ini untuk terus bisa dikembangkan karena salah satu 40 persennya disuplai untuk kebutuhan di Kabupaten Kapuas,” ucap Sugito.

Sementara itu, Kepala DPMD Kapuas, Budi Kurniawan, mengatakan bahwa Pemkab Kapuas khususnya Kecamatan Basarang mendapatkan sebuah kehormatan karena dikunjungi oleh Dirjen PDP Kemendes PDTT RI untuk melihat secara langsung potensi yang berkembang di Masyarakat Kabupaten Kapuas.

Dilaporkan Budi Kurniawan bahwa Desa Basarang merupakan kawasan perdesaan berbasis minapolitan, dengan adanya kawasan tersebut telah terciptanya sinergi Pembangunan dari Dinas Pertanian, Dinas Perikanan kemudian dari DPMD, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang terlibat.

Pihaknya juga akan tetap bekerjasama dan bersinergi dengan perangkat daerah yang lain di Kabupaten Kapuas untuk terus mengembangkan kawasan perdesaan tersebut agar bisa maksimal nantinya.

“Kami berharap dari pemerintah pusat melalui kementerian desa bisa melihat sebagai bagian penting dari upaya bersama untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di desa,” pungkasnya. (alx)