PURUK CAHU – Pj Bupati Murung Raya (Mura), Hermon diwakili Asisten III Setda Mura, Batara, belum lama ini telah membuka Program Pendidikan dan Pelatihan Diklat Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan X Daerah Kabupaten Murung Raya di Aula Cahai Ondhui Tingang (Gedung B). Diklat tersebut rencananya berlangsung selama enam bulan kedepan sejak 26 Mei 2024 lalu.
Saat ditemui di ruang kerjanya Batara mengatakan, pendidikan mengalami kemajuan dan perubahan paradigma, sehingga berdampak pada meningkatnya mutu pendidikan, khususnya di daerah terutama Kabupaten Murung Raya.
Program yang diluncurkan Kemengdikbudristek RI saat ini adalah Merdeka Belajar yang diaplikasikan melalui Program Guru Penggerak (PGP).
Dia kembali menyampaikan, dunia pendidikan di Kabupaten Murung Raya menghadapi tantangan khususnya masih kurangnya kompetensi pendidik, khususnya kompetesi profesional.
“Harapan saya, pada kegiatan ini kepada peserta diklat Calon Guru Penggerak Angkatan X Murung Raya 2024 mengikuti diklat ini dengan sungguh-sungguh. Mari bersama kita mewujudkan Guru atau Pendidik di Murung Raya menjadi guru yang kreatif, inovatif dan inspiratif untuk meningkatkan mutu pendidikan kita mencerdaskan anak bangsa diimplementasikan dengan Program Mura Cerdas,” ungkapnya.
Dalam sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mura dalam hal ini diwakili Sekretaris Dinas, Lampung menyampaikan, tujuan kegiatan itu memberi pengetahuan untuk calon guru penggerak Mura dan menetapkan guru penggerak melalui CGP Dasus Angkatan X dengan peserta diklat ini berjumlah 35 orang.
“Terima kasih Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya yang sangat mendukung program dari Kemendikbud Ristek RI yaitu Program Guru Penggerak di masing-masing jenjang dari Paud, SD dan SMP. Salah satu faktor pendukung utama dalam mendukung suksesnya Program Guru Penggerak adalah Guru atau Pendidik,“ tambahnya.
Kemudian sambutan Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan Tengah yang diwakili Kasubag Umum, Mila mengatakan, Program Guru Penggerak (PGP) episode kelima, dimana porgram ini bertujuan untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan Indonesia dimasa depan yang mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik, aktif dan proaktif.
“Diharapkan, calon guru pengerak ini mampu menciptakan bapak atau ibu guru menjadi teladan dan transformasi ekosistem pendidikan. Itu untuk mewujudkan profile pelajar Pancasila,” demikian tutupnya. (udi/abe)