KASONGAN – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan, Eka Suryadilaga mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Kabupaten Katingan Tahun 2024 bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian secara virtual zoom meeting dari Ruang Media Center Diskominfostandi Kabupaten Katingan, baru-baru ini.
Turut mendampingi, Kabag EKSDA Setda Kabupaten Katingan, Markurius serta perwakilan dari instansi terkait.
Menurut Asisten II, Rakor tersebut dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian dan diikuti oleh para Menteri, Gubernur, Bupati, Wali Kota se-Indonesia serta undangan lainnya.
“Rapat ini bertujuan mengidentifikasi, menganalisis, dan mengatasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat inflasi dari suatu daerah,” jelasnya usai mengikuti rapat.
Dalam paparannya, Mendagri menyampaikan jika ada 10 Kabupaten/Kota yang Kondisi Inflasi mengalami kenaikan per Bulan Maret 2024.
Yaitu Minahasa Selatan (6,29 persen), Toli Toli (6,28 persen), Pasaman Barat (5,90 persen), Labuhan Batu (5,87 persen), Minahasa Utara (5,87 persen), Gorontalo (5,58 persen), Kerinci (5,47 persen), Rembang (5,38 persen), Nabire (5,36 persen) dan Kampar (4,89 persen).
Selajutnya untuk tinjauan Inflasi dan Indeks Perkembangan Harga Minggu ke – IV April 2024 yang disampaikan oleh Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti, bahwa komoditas mengalami tren kenaikan pada kabupaten atau kota di Indonesia. Yaitu telur ayam ras, cabai merah, bawang merah dan bawang putih. Sedangkan untuk komoditas beras, menunjukan tren penurunan.
Pada penghujung acara, Mendagri menyimpulkan bahwa meskipun Angka Nasional 3,05 persen untuk Inflasi Year of Year, tetapi sekali lagi Inflasi dari Februari kemarin cukup tinggi yaitu 0,5 persen.
Menurut dia, ini perlu menjadi perhatian karena kalau bicara angka selalu bicara tren, trennya naik atau turun. Karena kalau trennya naik, meskipun masih dalam jangkauan terkendali maksimal 3,5 persen, tetapi semua harus berusaha terus bekerja keras agar tren itu kembali menurun atau paling tidak datar.
Demikian juga inflasi bulan ke bulan sebesar 0,5 persen, jika dilihat terjadi lompatan dari Januari, Februari dan Maret. Dari 0,02 persen, 0, 37 persen menjadi 0,52 persen, trennya naik maka harus diturunkan.
“Mendagri meminta agar kabupaten/kota yang mengalami Kenaikan Inflasi untuk betul-betul mewaspadai. Dari tingkat provinsi diminta segera untuk melakukan kegiatan rapat Stakeholder terkait. Termasuk mungkin Rakor cukup dengan zoom meeting, dengan para bupati atau wali kota,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Mendagri mengajak semua untuk bekerja keras dan setiap daerah mengecek masing-masing serta melakukan langkah-langkah sesuai dengan problem daerah.
“Untuk inflasi di Kabupaten Katingan saat ini masih relatif stabil. Namun kami tetap meminta anggota TPID Kabupaten Katingan terus memantau perkembangan harga bahan pokok serta harga beberapa komoditas yang sedikit bergejolak. seperti telur ayam ras, cabai merah, bawang merah dan bawang putih,” tutur Eka. (ndi)