KUALA KAPUAS-Aditya Dharma Santoso (20) mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, hingga saat ini belum ditemukan. Diketahui mahasiswa tersebut hilang di hutan Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas.
Segala upaya dalam proses pencarian Aditya Dharma Santoso telah dilakukan. Baik melalui jalur darat maupun menyisir sungai. Namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Meski proses pencarian selama 10 hari hingga diperpanjang tak kunjung membuahkan hasil.
Koordinator Lapangan Basarnas dalam Ops SAR Antonius, menuturkan bahwa pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan pencarian kepada korban, hingga saat ini tidak menemukan tanda adanya korban.
“Giat dalam pencarian ini telah maksimal, namun kendala yang dihadapi tim di lapangan adalah search area yang luas dan akses yang terbatas, hingga juga lebatnya tumbuhan yang ada di area tersebut,” katanya, Senin (13/5/2024) kemarin.
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya, AA. Alit Supartana saat dikonfirmasi, mengatakan upaya pencarian untuk menemukan korban hingga hari kesepuluh. Namun belum dapat hasil, hingga pihaknya pun berkoordinasi dengan unsur SAR, pihak perusahaan dan keluarga korban, sehingga memutuskan proses pencarian dihentikan.
“Dari hasil koordinasi bersama tim SAR dan pihak keluarga, perusahaan serta instansi terkait lainnya, dan memutuskan bahwa operasi SAR terhadap Aditya Dharma Santoso ditutup dan selanjutnya akan dilakukan pemantauan,” pungkasnya.
Namun dirinya menegaskan, tidak menutup kemungkinan nantinya akan dilanjutkan kembali, apabila adanya tanda-tanda keberadaan korban.
“Tentu nanti tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan untuk pencarian jika ada menemukan tanda keberadaan dari korban,” jelasnya.
Sebelumnya, Aditya Dharma Santoso hilang pada Kamis (2/5/2024) lalu, di hutan Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas. Ketika itu korban bersama rekanya yang berjumlah 15 orang bertolak dari camp guna melakukan geotagging di petak enam bersama tim lainnya.
Sebelum dinyatakan hilang korban masih sempat bertemu dengan tim lainnya di jalur yang bersebelahan menuju arah titik kumpul (lokasi ces). Akan tetapi sebagaimana kesepakatan tim lainnya, korban tidak muncul hingga ditunggu sampai satu jam lamanya. (alx/cen)