KUALA KAPUAS – Memeriahkan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, yang dilaksanakan pada Rabu 14 Februari lalu, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Kuala Kapuas menampilkan keunikan.
Keunikan tersebut, terlihat dimana para petugas KPPS rutan kelas IIB Kuala Kapuas, menggunakan kostum atau baju ada bali, saat pelaksanaan pencoblosan yang diikuti oleh para warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas, David Anderson, mengatakan bahwa tujuan dari tampil dengan pakaian tradisional Bali lengkap dengan aksesoris dan hiasan khas Bali seperti kain sarung, selendang, dan hiasan kepala, untuk mengenalkan adat budaya yang ada di Indonesia.
“Dimana adat budaya kita yang sangat beragam, dengan itu adanya pakaian tradisional Bali untuk mengenalkan bahwa Indonesia memiliki keberagaman budaya dimana tetap sangat menghormati dan saling menghargai,”ucapnya, Jumat (16/2) kemarin.
Dirinya menambahkan, keputusan untuk mengenakan kostum adat Bali bertujuan untuk mempererat keberagaman budaya di Indonesia serta memberikan nuansa ceria dan meriah dalam pelaksanaan pemilu.
“Saat ini adalah momen penting bagi Indonesia dalam menentukan masa depan. Kami ingin memberikan warna dan keceriaan serta menunjukkan keberagaman budaya Indonesia. Melalui kostum adat Bali ini, kami harap bisa menginspirasi masyarakat untuk meramaikan pesta demokrasi,” ungkapnya.
Pemilih yang hadir di lokasi pemungutan suara memberikan tanggapan positif terhadap penampilan unik anggota KPPS Rutan Kapuas. Mereka menganggap aksi tersebut sebagai wujud keseriusan anggota KPPS Rutan Kapuas. (alx/cen)