PALANGKA RAYA – Pelaksanaan Salat Hajat sekaligus Pelepasan Kafilah Kota Palangka Raya MTQH XXXI Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023 berlokasi di Kotawaringin Barat Pangkalan Bun, di Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Palangka Raya Jalan Diponegoro, Selasa (14/11) malam.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, melalui Plh Sekda Palangka Raya Sahdin Hasan menyampaikan, kegiatan yang berlangsung tadi malam adalah sebuah pelepasan Kafilah. Yang mana dilaksanakan usai salat Maghrib dan salat hajat bersama Kafilah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) yang menampilkan peserta cabang Syarhil Qur’an putri, Tilawah golongan Tartil putra dan Remaja putri.
Menurutnya, salat hajat merupakan salah satu salat sunah dalam Islam yang memiliki banyak keutamaan, selain dapat mempermudah terkabulnya doa, banyak sekali keutamaan yakni salah satu keutamaan salat hajat yang paling masyhur yaitu untuk melancarkan doa kita agar segera terkabul.
Selain itu, penyerahan bendera LPTQ oleh Pj Wali Kota Palangka Raya yang diwakilkan oleh Plh Sekda palangka raya Sahdin Hasan, kepada pimpinan kafilah H.M Khemal Nasery dengan harapan mampu mengibarkan kembali prestasi kejuaraan umum yang telah berhasil Kota Palangka Raya raih delapan kali berturut-turut.
Untuk diketahui, total pelepasan kafilah LPTQ kota Palangka Raya berjumlah 122 orang dan hafalan 500 Hadist.
“Saya amanahkan bendera LPTQ ini, kepada pimpinan kafilah. Kibarkan setinggi prestasi yang ingin dicapai. Semoga Kafilah LPTQ Kota Palangka Raya kembali pulang dengan membawa kemenangan Juara Umum I untuk masyarakat kota Palangka Raya,” ujarnya.
Sementara itu, masih ditempat yang sama Kepala Kemenag H.Nur Widiantoro memberikan wejangan kepada seluruh kafilah yang ingin diberangkatkan, agar selalu taat dan patuh kepada pembimbing selaku pelatih, jaga kesehatan dan maksimalkan performa dengan tidak mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang berpotensi merusak kualitas suara dan kesehatan.
“Taati arahan pelatih dan pembimbing kalian. Tahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang berpotensi membuat sakit dan suara rusak. Tidur yang cukup dan menjaga nama baik kota Palangka Raya dimana pun berada,” ungkapnya sembari menutup kegiatan pada malam itu. (ifa*/abe)