PALANGKA RAYA – Wakil Ketua DPRD Kalteng, Ir Abdul Razak menyampaikan ajakan, terkhusus kepada generasi milenial, agar dapat mengambil peran terhadap pembangunan di Kalteng. Baik itu peran dalam sektor pendidikan, kesehatan, budaya bahkan politik.
Lanjutnya, generasi milenial Kalteng saat ini dan kedepannya, akan menjadi tokoh penting dalam pembangunan di daerah. Oleh karena itu, Abdul Razak mengajak agar milenial Kalteng untuk membangkitkan semangatnya.
“Sebagai pemuda milenial Kalteng, kalianlah yang nanti akan menjadi tokoh penting dalam pembangunan. Oleh karena itu, saya berpesan agar kalian membangkitkan semangat dan potensi diri kemudian berpatisipasi dalam proses pembanguan di Kalteng. Kalian bisa mengambil peran dalam sektor pendidikan, kesehatan, budaya dan juga politik,” ucap Wakil Ketua DPRD Kalteng tersebut usai menghadiri kegiatan pemuda milenial, belum lama ini.
Lanjutnya, pemuda milenial, khususnya yang baru mamiliki hak untuk menyalurkan suara dalam pilkada mendatang, yakni tahun 2023, Abdul Razak meningatkan, bahwa ada kebebasan yang dilindungi oleh Undang-Undang dalam menyalurkan pilihan nanti.
“Pada tahun politik yang sebentar lagi digelar, saya sampaikan khususnya kepada generasi muda yang sudah memiliki hak pilih, kalian memiliki kebebasan yang dilindungi Undang-Undang dalam menentukan pilihan.
Disini saya berpesan, pilihkan sosok pemimpin yang kalian yakin bahwa calon pemimpin tersebut memiliki kemampuan dan ketulusan serta mengayomi semua elemen masyarakat. Dengan demikian, harapan kita agar Kalteng menjadi lebih baik bisa kita rasakan,” ungkapnya.
Tokoh politik senior di Kalteng ini juga, mengajak generasi milenial untuk mengambil peran dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kalteng pada masa pilkada.
“Yang terpenting, kita sebagai warga Kalteng, khususnya pemuda milenial Kalteng, kewajiban kita bersama menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Hal itu bukan hanya tugas dari pemerintah dan lembaga tertentu, tetapi tugas kita semua. Terutama dalam masa Pilkada, yang biasanya rentan dengan isu-isu politik tidak baik,” tutupnya. (rul/abe)