KASONGAN – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Katingan berkesimpulan untuk mendukung dan sepakat, agar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta tentang Pengarusutamaan Gender segera ditetapkan sebagai Peraturan Daerah (Perda).
Menurut Juru Bicara Fraksi PKB, Aldy. A, Pendapat akhir tersebut disampaikan setelah mereka mencermati berbagai hasil kesepakatan antara DPRD dan Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan serta memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Selain itu, lanjutnya, memperhatikan manfaat dan guna Raperda tersebut bagi kepentingan pendapatan Asli daerah atau PAD. Termasuk pula, untuk memberikan kesempatan yang sama pada kaum perempuan untuk diperlakukan sama dengan laki-laki,” ujarnya dalam Rapat Paripurna DPRD Katingan, baru-baru ini.
Pada kesempatan itu, Fraksi PKB menyampaikan sejumlah pesan dan saran kepada pihak pemerintah daerah. Dengan telah ditetapkannya Perda ini, nantinya pemerintah daerah diminta bersungguh-sungguh dan bekerja keras untuk meningkatkan PAD.
“Tentunya sesuai dengan Perda yang ada ini, karena target PAD Tahun Anggaran 2023 cukup besar,”ujaeryanya.
Fraksi PKB juga meminta, agar pemerintah daerah nantinya dapat melakukan pemungutan pajak dan retribusi daerah kepada masyarakat. Pastinya, itu menjadi tambahan beban bagi masyarakat.
“Sehingga sudah semestinya, pemerintah daerah harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Meliputi berbagai pelayanan, terutama bidang pendidikan dan kesehatan serta keperluan-keperluan masyarakat lainnya. Sehingga, masyarakat merasa wajar dalam membayar pajak dan retribusi,” kata Aldy.
Dia menuturkan, dengan meningkatnya PAD, maka harus diimbangi dengan pertanggungjawaban oleh pemerintah daerah. Yakni, melalui pelaksanaan pembangunan yang bertanggung jawab, efektif, efisien dan benar-benar mengutamakan kepentingan serta kesejahteraan rakyat.
“Demikian pula mengenai Perda tentang pengarusutamaan Gender, pemerintah daerah mesti bersungguh-sungguh melakukannya di dalam berbagai kegiatan. Sehingga pihak perempuan benar-benar mendapatkan kesempatan dalam berbagai bidang, baik ekonomi, politik, sosial serta budaya di Katingan ini dan bukan hanya slogan saja,” tutupnya. (ndi)