PALANGKA RAYA – Apel Besar Gabungan merupakan, agenda rutin bulanan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya di halaman kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (6/11/2023).
Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu bertindak selaku inspektorat upacara apel besar gabungan. Dalam sambutannya, Hera menyampaikan salah satu dari beberapa poin penting, yakni penanganan stunting di Kota Palangka Raya. Untuk seluruh elemen pihak yang terkait, agar melakukan kolaborasi, sehingga terbentuknya kolaborasi satu frekuensi.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna tuntaskan penanganan angka stunting pada balita dan menekan angka stunting di Kota Palangka Raya.
Untuk itu, diharapkan tidak ada penambahan angka stunting dampak kurangnya asupan nutrisi yang seimbang yang menyebabkan terjadinya gizi buruk. Juga agar dapat tekan prevelensi angka stunting yang mengacu pada presentase jumlah balita yang teridentifikasi stunting.
“Kolaborasi sangat diperlukan, untuk menjadikan satu frekuensi. Stunting ini menjadi penanganan utama, sangat penting dan diharap dapat menjadi fokus kita bersama,” ujarnya.
Hera menjelaskan, pihaknya telah membentuk Tim dari Kecamatan dan Kelurahan untuk penanganan stunting, agar lakukan pendekatan kepada warga yang memiliki balita stunting sesuai data yang telah dipaparkan. Hal ini dilakukan, agar pihak kelurahan dapat memahami kondisi warga yang bersangkutan.
“Kita punya Tim Kecamatan sampai unsur keluruhan yang terdata 186 anak stunting di Kota Palangka Raya, ada potensi untuk bertambah, sehingga saya harapkan kelurahan akan memahami kondisi warganya,” ucapnya.
Tidak sampai disitu, Hera menambahkan lebih jauh pihaknya akan bekerjasama dan melakukan kolaborasi dengan unsur perangkat daerah se tempat, yakni Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DaldukKBP3APM) Kota Palangka Raya, untuk pembentukan bapak asuh stunting, wujudkan Kota Cantik Palangka Raya bebas stunting dan bebas gizi buruk.
“Perangkat daerah Disdaldug untuk melaksanakan membentuk bapak asuh untuk stunting, kita keroyokan bersama untuk bisa tuntas kondisi kesehatannya. Jika berkolaborasi tidak ada yang sulit, target tahun ini semua harus tuntas gizi buruk,” ungkapnya. (ifa*/abe)