Rakor Pembentukan Timpora Digelar Secara Perdana

Rakor Pembentukan Timpora
Staf Ahli Wali Kota Palangka Raya, Mesliani Tara saat memimpin Rapat Koordinasi Pemantauan Orang Asing dan Tenaga Kerja Asing, Rabu (1/11/2023). Foto: IFA

PALANGKA RAYA – Rapat Koordinasi (Rakor) Pemantauan Orang Asing dan Tenaga Kerja Asing di Kota Palangka Raya Tahun 2023 dilaksanakan secara perdana, di Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palangka Raya, Rabu (1/11/2023).

Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, melalui Staf Ahli Wali Kota Palangka Raya Mesliani Tara menjelaskan, rakor itu merupakan rapat perdana pembentukan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora).

Untuk selanjutnya, secara teknis akan ditindaklanjuti oleh Timpora dengan melakukan pemantauan orang asing dan tenaga kerja asing Kota Palangka Raya.

“Mengingat Rakor yang berlangsung pada hari ini merupakan tahapan awal rapat pertemuan terkait pembentukan Timpora, pemantauan orang asing dan tenaga kerja asing di Kota Palangka Raya. Jadi untuk waktu dan tempat pelaksanaan belum dapat ditetapkan,” ujarnya.

Mesliani juga menerangkan, Rakor yang dilaksanakan pada hari ini adalah upaya sinkronisasi data, yakni data melalui Dinas Tenaga Kerja dan Imigrasi, mengingat ditemukan adanya indikasi perbedaan data.

“Jelas ditemukan perbedaan. Hal tersebut dikarenakan data di tenaga kerjaan adalah tenaga asing yang bekerja. Kalau imigrasi itu sendiri adalah orang asing maupun tenaga kerja asing yang tercatat,” ucapnya.

Sementara itu, Yusak selaku Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional memaparkan lebih lanjut, secara teknis pekerja tenaga asing dipekerjakan oleh perusahaan dan rekrutmen dilakukan oleh perusahaan itu sendiri lalu diterbitkan oleh pusat. Sedangkan pihaknya mengakui peranan Timpora adalah dalam hal pengawasan dan monitoringĀ terhadap orang asing dan tenaga kerja asing di Kota Cantik Palangka Raya.

“Tim baru terbentuk dan Rakor ini baru perdana kami lakukan. Kemungkinan akan ada pertemuan rapat selanjutnya terkait pemantauan terhadap orang asing dan tenaga kerja asing di Kota Palangka Raya,” ungkapnya. (ifa*/abe)