KUALA KURUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunung Mas (Gumas) mengharapkan, setiap sekolah harus mengedepankan sekolah yang ramah kepada anak. Hal tersebut, sebagai upaya untuk mengantisipasi kekerasan terhadap anak di sekolah dan tindakan bullying.
“Dilakukannya kegiatan pelatihan kepemimpinan merdeka hati, sekaligus mendeklarasikan sekolah ramah anak kepada kepala sekolah dan guru-guru oleh dinas terkait. Itu sangat perlu dilakukan agar tidak ada lagi dikriminalisasi kepada anak,” ucap Wakil Ketua DPRD Gumas Neni Yuliani, Senin (30/10/2023).
Menurut Neni, sekolah merupakan tempat yang kedua selain dari rumah. Sehingga menjadi tugas bersama sebagai pelaku pendidikan, agar menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi siswa ketika belajar dan bermain, supaya tumbuh kembang mereka bisa lebih optimal.
“Oleh sebab itu, sangat dibutuhkan yang namanya sekolah ramah anak. Itu supaya pendidikan mereka sesuai dengan harapan, agar bisa lebih baik dan maju serta optimal dalam pembelajaran. Terlebih mencegah tindakan yang diluar norma,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Efrensia LP Umbing menjelaskan, kepemimpinan merdeka hati, yakni merupakan perpaduan antara kepemimpinan tranformasional, intruksional dengan pendekatan psikolog yang menitik beratkan pada membangun karakteristik pelaku pendidikan, agar harmonis di lingkungan sekolah.
“Diharapkan dengan adanya modul kepemimpinan merdeka hati dan sekolah ramah anak, dapat meningkatkan kinerja semua pelaku pendidikan di wilayah Gumas ini,” imbuhnya. (nya/abe)