Stok Gula Berkurang, Warga Jangan Panic Buying

gula
Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu.

PALANGKA RAYA – Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, meminta masyarakat agar tidak khawatir dengan kebutuhan gula. Ia menyebutkan, pasokan komoditas pangan telah aman, mengingat pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Bulog.

Hera mengakui telah terjadi kenaikan komoditas di tingkat distributor. Namun dari sisi stok sudah dipastikan aman. Ia berharap beberapa hari kedepan harga akan kembali normal.

“Kami telah menjamin segala hal tentang komoditas pangan, khususnya sembako di Kota Palangka Raya, saya berharap dalam beberapa hari kedepan harga akan kembali normal,” ujarnya.

Orang nomor satu di Kota Palangka Raya itu menegaskan, agar masyarakat jangan panic buying (belanja berlebihan) dan melakukan stok barang, hal tersebut dikatakan Hera akan merugikan diri sendiri dan masyarakat luas. Jika hal tersebut terjadi, panic buying secara massal melakukan pembelian yang tidak wajar, maka produk akan menjadi minim atau bahkan kosong.

“Masyarakat untuk tidak melakukan panic buying karena dapat merugikan diri kita sendiri dan masyarakat Kota Palangka Raya, akan kesulitan untuk pemenuhan kebutuhan pangan tersebut,” ucapnya.

Kepala Dinas (Kadis) Perindag Kota Palangka Raya, Samsul Rizal, menjelaskan kurangnya pasokan pangan khususnya gula pasir ini bermula karena stok dari distributor di pulau Jawa berkurang, sehingga mempengaruhi pasokan gula di Kota Palangka Raya. Kendati demikian pihaknya berupaya menyuplai dari Bulog.

“Distributor dari Pulau Jawa kurang, sehingga pasokan kita juga berkurang. Namun Bulog telah menyuplai dan hari ini jumlahnya banyak sekali dijual,” terangnya.

Samsul mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pasar penyeimbang di mulai tanggal 29 Oktober di Pasar Datah Manuah dengan harga gula Rp 16.000, sedangkan untuk harga di luar berkisar Rp 17.000.

“Atas arahan ibu Pj wali kota Palangka Raya, kami menyiapkan pasar penyeimbang,” pungkasnya. (ifa/*/cen)