PALANGKA RAYA – Seorang pendeta di Jalan Surung gantung diri. Kejadian itu membuat masyarakat sekitar mendadak geger dan berhamburan keluar rumah.
Mendapatkan informasi itu, kepolisian bersama tim relawan Emergency Response Palangka Raya (ERP) langsung bergerak merespon dan mendatangi ke lokasi kejadian, Senin (8/10/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun awak media di lapangan, aksi nekat ini dilakukan seorang pria berinisial M. Lelaki yang diketahui berprofesi sebagai pendeta berusia 48 tahun itu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
“Korban (suami, Red) ini saya temukan pertama kali di dalam kamar mandi dengan posisi tergantung. Ketika disentuh bagian tubuhnya sudah dalam kondisi dingin,” kata Lindae Guya selaku istri korban di lokasi kejadian.
Menurutnya, kejadian itu bermula ketika ia pulang ke rumah pada sekitar pukul 17.00 WIB. Setibanya di rumah kondisinya ketika itu dalam keadaan gelap gulita tanpa ada satupun lampu yang menyala.
“Namun saat itu kondisi kipas angin dalam keadaan menyala di dalam kamar. Saya tidak berprasangka apa-apa pada awalnya, setelah satu jam berikutnya barulah mencari keberadaan korban ada dimana,” urainya.
Ketika mencoba mencari korban ke dalam kamar mandi, ia terkejut selah menemukan tubuh korban telah dalam kondisi tergantung menggunakan seutas tali dan terbujur kaku.
“Untuk kesehariannya, suami saya ini berprofesi sebagai pendeta di salah satu gereja di Jalan Bukit Keminting,” tandasnya. Berita ini dilansir dari Kalteng.co. (oiq/kpg/cen)