PALANGKA RAYA-Kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) semakin parah. Hampir setiap hari sejumlah lahan kosong hangus terbakar api. Dalam upaya melakukan penanganan dan pencegahan karhutla, organisasi perangkat daerah pun turut berkontribusi dengan terjun langsung ke lokasi kebakaran.
Seperti baru–baru ini, pihak RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya turun langsung ke lokasi kebakaran yang berada di Kawasan Kameloh Baru, Kota Palangka Raya dan Desa Taruna, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), selama dua hari Sabtu (30/9/2023) dan Minggu (1/10/2023).
Biasa menangani dampak dari karhutla. Namun kali ini para petugas medis harus berjibaku langsung menghadapi panasnya api dan pekatnya asap yang membakar semak belukar yang berada di lahan gambut tersebut.
Sebanyak 20 orang tenaga medis diterjunkan. Mereka dibagi dalam dua tim. Yakni, tim pemadaman api dan tim kesehatan. Sejumlah peralatan pun disiapkan untuk “bertempur” di lapangan. Meski bukan hal yang biasa, tetapi para tenaga medis ini tampak semangat dalam memadamkan api.
Dari pantauan di lapangan, tim pemadaman api masuk ke titik lokasi api. Di tengah semak belukar dengan berpakaian safety mereka berusaha memadamkan api dan melakukan pembahasan lahan yang hangus terbakar.
Sementara tim kesehatan tidak tinggal diam. Mereka yang terdiri dari perawat dan dokter serta staf di jajajran RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya membagikan masker kepada relawan yang sedang memadamkan api.
Selain masker, tim kesehatan pun memberikan suplemen berupa vitamin kepada relawan untuk menambah kekebaan tubuh saat bertugas menangani api.
Plt Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Ady Fraditha, yang terjun langsung memimpin jajarannya, mengatakan untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan pihaknya mengerahkan sebanyak dua tim terdiri dari 20 personel, yaitu tim pemadaman api dan tim kesehatan.
“Disini saya sangat bangga, karena tidak hanya menangani orang yang sakit saja, tetapi juga diminta langsung untuk melakukan pemadaman api di Desa Tanjung Taruna. Semisal kami diminta lagi untuk dukungan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan ini kami siap untuk melakukannya lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Isranor, mengatakan hal yang senada.
“Dari personel yang dikerahkan tidak hanya tim pemadam saja, namun kita membawa juga tim kesehatan beserta dokternya yang siaga di lokasi dan didampingi langsung juga oleh ibu Kepala Bidang Keperawatan Perawaty,” ucapnya.
“Saya disini merasakan betapa luar biasanya mereka Tim Satgas Karhutla yang sudah satu mingguan lebih melakukan pemadaman di lokasi ini, karena saya baru dua hari di sini, merasakan betapa lelahnya untuk memadamkan lahan yang terbakar dan betapa sulitnya kita bernafps disaat kondisi asap sangat pekat ketika berhadapan langsung,” pungkasnya. (ihz/cen)