PALANGKA RAYA–Sekretaris Daerah Kalteng, Nuryakin, meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Komis Pemilihan Umum (KPU) Kalteng dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk menyelaraskan datanya masing-masing.
Hal itu disampaikannya lantaran adanya perbedaan data potensial KPU dan Disdukcapil. Olehnya, langkah sinergi dan kolaborasi sangat diperlukan untuk menyesuaikan dalam pencatatan data administrasi penduduk.
“Dari kedua belah pihak dapat menyelaraskan datanya. Dukcapil yaitu kartu keluarga, sedangkan KPU melihat dari data langsung lapangan,” tuturnya.
Nuryakin pun meminta agar pihak Disdukcapil dapat bekerja sama dengan lapisan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam rangka menyukseskan Pemilu serentak tahun 2024 mendatang.
“Kami juga mengajak kepada masyarakat agar melaporkan kepada KPU atau pihak penyelenggara apabila namanya belum terdaftar sebagai pemilih,” pintanya.
Nuryakin menjelaskan, bahwa sistem dalam rangkaian kegiatan administrasi kependudukan serta pencatatan sipil ini, bertujuan menyukseskan Pemilu Semakin Berkah di tahun 2024 mendatang secara adil, jujur, dan transparan.
“Terpilih atau tidaknya seseorang itu berdasarkan suara, satu suara yang unggul bisa dinyatakan terpilih dan menjadi pemenangnya,” ucapnya.
Nuryakin juga menerangkan, bahwa administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dokumen dari data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, mengingat dulu sistem di Provinsi Kalteng ini bersifat manual, dan banyak sekali data yang tidak masuk dan tidak dapat hak pilih suara.
“Di Pemilu sekarang sudah lebih baik, lebih update, dan tidak manual lagi,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalteng Tahun 2023 dengan mengusung tema “Sukseskan Pemilu Tahun 2024 Kalimantan Tengah Semakin Berkah”, Rabu (20/09/2023). (ifa*/nur/cen)
