KUALA KURUN – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) di triwulan kedua tahun 2023, mencapai Rp 18 miliar lebih atau 28,82 persen. Karena itu lah, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengpresiasi, capaian PAD tersebut, yang mana kedepan dapat menjadi acuan bagi semua OPD di wilayah ini, untuk memperoleh pendapatan mereka.
Anggota DPRD Kabupaten Gumas, Nomi Aprilia misalnya ikuit mengapresiasi capaian PAD tersebut, di mana pada triwulan kedua di tahun 2023 sudah mencapai sekitar Rp 18 miliar. Walaupun keberhasilan itu belum mendekati target, maka SOPD diminta tetap fokus capai target.
“Perangkat daerah yang memiliki target PAD tetap. Kita harapkan, agar harus bekerja keras, supaya target PAD yang telah ditetapkan dapat tercapai,” ujar kata Wakil Ketua DPRD Gumas Binartha, Kamis (14/9/2023).
Sedangkan, kata politisi dari Golkar ini menekankan, agar kedepan supaya lebih baik lagi jika perangkat daerah dapat melampaui target PAD yang telah ditetapkan. Biar pun, ditengah masa sulit ini, maka sedikit banyak mempengaruhi capaian PAD beberapa perangkat daerah.
“Kami berharap, nantinya pada akhir tahun semua perangkat daerah yang memiliki target PAD, agar dapat mencapai, bahkan melampaui target yang telah ditetapkan,” terang ujarnya.
Terpisah, Kepala Bapenda Gumas, Edison melalui Sekretarisnya Yuelis Untung untuk target PAD dari Bapenda sendiri mencapai Rp 49.400.000.000,- terealisasi Rp 5.493.805.939, dengan persentase 11,12 persen, kalau di BKAD target 18.749.377.955 terealisasi Rp3.311.760.919,69 atau 17,66 persen.
Lalu katanya, target dari Badan Perencanaan Pembangunan dan Penilitian Pengembangan (Bappedalitbang) targetnya sekitar Rp.28.000.000, terealisasi Rp23.900.000 atau 85,36 persen. Kemudian untuk Dinas Pekerjaan Umum (DPU) ditargetkan Rp.183.000.000 terealisasi sekitar Rp.493.675.444 dengan persentasenya mencapai 269,77 persen.
“Disdikpora targetnya Rp 24.000.000 terealisasi Rp.17.250.000 atau 71,88 persen, Setda ditargetkan Rp.6.000.000 terealisasi Rp.3.000.000 atau 50.00 persen dan Disbudpar targetnya Rp.60.000.000 terealisasi Rp.17.500.000 atau 29,17 persen sehingga realisasi keseluruhannya capai 21,82 persen,” pungkasnya. (nya/abe)