PURUK CAHU – Usai menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan aktivitas tambang PT Marunda Graha Mineral (PT MGM) yang telah mencemari lingkungan. Langkah antisipasi pun dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Murung Raya (Mura).
Kepala DLH Kabupaten Mura, Dr Donal Msi, saat dikonfirmasi wartawan mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sudah turun langsung ke wilayah lingkar tambang yang menjadi lokasi pelaporan masyarakat tersebut.
“Tim pengawasan kita kembali turun ke lapangan untuk melakukan monitoring dan mengambil sampel air,” terangnya, Kamis (7/9/2023).
Sementara ditempat yang berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Mura, dr Suwirman, mengungkapkan bahwa jajarannya baik di Puskesmas Laung Tuhup maupun para petugas pustu di seluruh desa pada kawasan DAS Laung seperti biasa melaksanakan pelayanan dan pendataan rutin (laporan bulanan) terkait kondisi kesehatan masyarakat.
“Untuk petugas kita memang secara rutin selain pemberian pelayanan kesehatan rutin, juga melakukan pendataan baik bulanan maupun berkala terkait kondisi kesehatan masyarakat di sana. Terkait dengan dugaan akibat pencemaran tadi pastinya akan kita sampaikan data terbarunya ya,” ungkapnya.
Mantan sekretaris dinas kesehatan ini juga menuturkan, bahwa yang umum terjadi atas kondisi kesehatan masyarakat di daerah lingkar tambang ini didominasi penyakit gatal-gatal pada kulit dan diare.
“Itu sementara yang bisa kita sampaikan berdasarkan laporan beberapa bulan yang lalu berdasarkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk angka tepatnya kita masih menunggu hasil pendataan rutin yang dilakukan oleh petugas kita,” tandasnya. (udi/cen)
BACA JUGA : Aktivitas PT MGM Cemari Sungai