SUKAMARA – Sebagai langkah dalam pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Bumi Gawi Barinjam, Bupati Sukamara, Windu Subagio meminta agar dioptimalkan patroli terpadu secara rutin pada wilayah-wilayah yang rawan terjadi karhutla. Hal tersebut diungkapkan Windu pada saat Apel Gelar Pasukan dan Sarpras dalam rangka kesiapan menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Sukamara.
“Menjadi perhatian kita bersama bahwa di minggu pertama bulan September peningkatan kebakaran hutan dan lahan sangat signifikan. Oleh karena itu, saya menghimbau kepada seluruh stakeholder yang tergabung dalam satgas bencana serta organisasi kemasyarakatan untuk mengambil langkah-langkah,” kata Windu.
Windu menjelaskan bahwa langkah-langkah yang diambil tersebut yakni, lebih mengoptimalkan patroli terpadu secara rutin, BPBD Kabupaten Sukamara mendirikan posko satgas karhutla dan posko lapangan, pos lapangan yang dibentuk oleh BPBPK Provinsi agar melaksanakan patroli secara rutin dan melakukan sosialisasi dan pencegahan karhutla serta pemadaman dini.
“MPA yang dibentuk oleh KPHP dan Manggala Agni agar melaksanakan patroli secara rutin dan melakukan sosialisasi dan pencegahan karhutla serta pemadaman dini, serta seluruh
perangkat pemerintahan sampai pada tingkat RT/ RW untuk melaksanakan pengawasan serta segera mengkoordinasikan pemadaman dini jika terjadi kebakaran hutan dan lahan pada wilayahnya masing-masing,” jelasnya.
Windu mengajak masyarakat semua untuk bahu membahu mencegah agar tidak terjadi karhutla. Apabila terjadi karhutla maka segera lakukan tindakan preventif untuk menanggulangi karhutla tersebut.
“Tak lupa saya ucapkan terimakasih atas koordinasi rekan-rekan semua yang dibantu juga oleh BPB-PK Provinsi untuk melakukan pemadaman melalui udara (Water Bombing Helicopter). Saya minta agar saudara kalaksa BPBD Kabupaten Sukamara untuk selalu berkoodinasi dengan BPB-PK Provinsi dalam hal permintaan bagian melalui water bombing helicopter,” tandasnya.(iza)
BACA JUGA: 12 Rumah dan 2 Barak Rata dengan Tanah