Pondasi Tergerus, Puluhan Tiang Listrik Nyaris Roboh

BAHAYA: Nampak tiang listrik miring hampir roboh akibat tergerus erosi, kemarin. FOTO: Jaunuddin Karim untuk PE
BAHAYA: Nampak tiang listrik miring hampir roboh akibat tergerus erosi, kemarin. FOTO: Jaunuddin Karim untuk PE

PALANGKA RAYA – Kondisi cukup mengkhawatirkan dihadapi masyarakat Kecamatan Mentaya Hilir Utara Kabupaten Kotawaringin Timur, khususnya di bantaran sungai. Pasalnya, pondasi puluhan tiang listrik di wilayah tersebut tergerus erosi, sehingga ada beberapa tiang yang sudah miring hampir roboh dengan kabel yang masih teraliri listrik.
Fakta lapangan tersebut ditemui Anggota DPRD Kalteng Jaunuddin Karim saat menggelar reses daerah konstituennya yakni Dapil II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan.
“Keberadaan 70 tiang listrik yang ada bantaran sungai, di Desa Bagendang Permai dan Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur kini kondisinya sudah tak layak akibat termakan erosi. Bahkan, sebagiannya ada pula yang hampir roboh, sehingga itu dianggap sangat berbahaya bagi keamanan dan keselamatan warga setempat,” ucapnya saat dibincangi media, kemarin.
Lanjutnya, kondisi tersebut menciptakan rasa khawatir masyarakat sekitar, terlebih arus listrik pada tiang tersebut masih mengalir. Masyarakat juga menyampaikan, agar kondisi itu segera di tangani dengan cepat.
“Untuk itu, Saya pun sudah berkomunikasi ke Manajer PLN di Kalsel, guna menyampaikan informasi terkait kondisi 70 tiang listrik yang ada di sepanjang sungai di Desa Bagendang Permai, saat ini sudah termakan erosi,” ujar Jainuddin.
Lanjut Politisi Muda dari Fraksi Partai Gerindra DPRD Kalteng ini menyebut selain tiang listriknya termakan erosi, ada yang hampir roboh, kabel-kabel listriknya pun ada yang sampai terendam air sungai sehingga itu sangat berbahaya, bagi warga setempat, dan siapapun bisa saja kesetrum aliran listrik bertegangan tinggi.
“Warga Desa Bagendang Permai tidak berani mengambil air wudhu di sungai, bahkan kabarnya hewan predator seperti buaya juga takut mampir ke kawasan tersebut. Lantaran katanya air sungainya panas menggolak akibat kabel listrik terendam di sungai itu,” ujarnya lagi.
Selanjutnya, Jainuddin juga menyampaikan aspirasi dari warga Desa Bagendang Permai yang mengusulkan supaya bisa diberikan bantuan Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang jalan desa. (rul/abe)
Ia juga mengatakan, berdasarkan informasi dari warga, sekitar 2 atau 3 tahun lalu, pemerintah desa setempat, sebenarnya sudah pernah mengajukan usulan atau permohonan kepada pihak PLN, namun hingga sekarang tampaknya masih belum mendapat tanggapan.
“Saya juga meminta, apa yang diusulkan oleh warga 2 desa tersebut, terkait peremajaan atau penggantian 70 tiang listrik, supaya dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah maupun pihak terkait lainnya. Karena, kondisinya memang benar-benar sangat dikhawatirkan dan berpotensi membahayakan keselamatan warga setempat,” pungkasnya. (rul/abe)