Anak ODGJ Bunuh Ayah Kandung

Anak ODGJ Bunuh Ayah Kandung
Pelaku ODGJ JR saat diamankan di Mapolsek Dusun Timur, sebelum dibawa ke RSJ Kalawa Atei di Palangka Raya untuk dilakukan observasi. Foto:Ist

TAMIANG LAYANG -Nasib tragis dialami seorang ayah bernama Bahrani (59). Ia tewas ditangan JR, yang tak lain anaknya sendiri. Peristiwa itu terjadi di Desa Matabu RT. 007, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Rabu (23/8) kemarin.

Dari infomasi yang diperoleh awak media ini, kejadian berawal pada hari Rabu 23 Agustus 2023, sekitar pukul 19.30 WIB, pelapor bernama Misbah (42) mendengar suara ribut dari rumah korban atas nama Bahrani.

Kemudian pelapor mendatangi rumah korban, namun sesampainya di rumah, korban sudah dibawa ke RSUD Tamiang Layang.

Kemudian pelapor bertanya kepada orang yang ada di tempat kejadian. Disampaikan bahwa anak dari korban yang berinisial JR mengamuk dan memukul korban yang merupakan ayahnya sendiri hingga menyebabkan luka robek dibagian kepala sebelah kanan serta telinga kanan dan tangan kiri patah tulang.

Kapolres Bartim, AKBP Viddy Darmasela, SIK melalui Kapolsek Dusun Timur, Iptu Kuslan, SH, menerangkan bahwa setelah mendapatkan laporan penganiayaan, anggota yang sedang piket langsung bergerak menuju TKP. Namun sebelumnya anggota menghubungi nakes di RSUD untuk menyiapkan obat bius agar ketika pelaku diamankan tidak melakukan perlawanan, setelah dilakukan suntik bius penenang pelaku mulai lemas dan tertidur.

“Bahwa pelaku adalah anak kandung korban yang dimana pelaku adalah ODGJ. Polsek Dusun Timur telah berkordinasi dengan petugas medis dan Dinas Sosial Kabupaten Bartim untuk mengantar pelaku ke RSJ Kalawa Atei di Palangka Raya untuk dilakukan observasi,” ungkapnya kepada awak media, kemarin.

Dijelaskan Kapolsek, korban yang mengalami luka serius dilakukan tindakan medis. Namun pada hari Kamis 24 Agustus 2023, sekitar pukul 05.00 WIB Korban Bahrani meninggal dunia. Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan proses pemakaman

“Untuk motif, belum diketahui sebab-sebab terjadinya penganiayaan,” tegasnya. (ell/cen)