Merah Putih Berkibar di Tengah Bara Api

merah putih
Memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia sejumlah personil pemadam kebakaran gabungan melakukan penghormatan bendera Merah Putih di sela-sela pemadaman kebakaran lahan, Kamis (17/08/2023). FOTO: IHZ*

PALANGKA RAYA – Meski tengah berjibaku dengan “si jago merah” yang melahap sejumlah lahan kosong. Para petugas dari tim siaga karhutla tak pernah surut semangat. Bahkan, di saat momen hari Kemerdekaan RI ke-78 tahun, mereka tetap memberikan penghormatan kepada sang saka merah putih di tengah panasnya bara api.

Saat ini kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kalteng sudah mulai terjadi. Di Kota Palangka Raya hampir setiap hari lahan kosong terbakar. Di momen penuh bahagia bagi rakyat Indonesia pada hari Kemerdekaan RI ke-18, karhutla terus terjadi.

Kamis (17/8/2023 kemarin, di Jalan G Obos 23, Kota Palangka Raya, di samping Panti Asuhan Nurul Solihin, petugas berjibaku dengan api di lahan kosong yang terbakar.

“Kami mendapati laporan adanya kebakaran lahan yang sudah berdekatan dengan bangunan panti asuhan ini, maka dari itu Tim Pemadam kebakaran BPBD dan juga dibantu Tim Pemadam Kebakaran Dishut Provinsi Kalteng melakukan pemadaman dan juga pendinginan lahan,” ucap Cristian Tito, Komandan Regu Pemadam Kebakaran BPBD.

Sementara Ketua Regu Pemadam Kebakaran Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Fauzi, menuturkan meski kebakaran hutan dan lahan terjadi pada hari kemerdekaan, pihaknya sebagai petugas lapangan tidak melewatkan hari bahagia tersebut.

“Hari ini tepatnya 17 Agustus, bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia, kami sejumlah tim siaga karhutla terbagi dibeberapa titik lahan kebakaran. Mulai dari pagi hari tidak sempat mengikuti upacara kemerdekaan, maka dari ini sebagai simbolis penghormatan bendera Merah Putih, kami melakukan penghormat selama 3 menit di titik kebakaran lahan,” ucapnya.

Terpisah, Siti Nursiyati selaku Ketua Yayasan Nurul solihin, mengaku kaget dan juga panik ketika melihat anak-anak panti berlarian ketika melihat api yang begitu cepat membesar.

“Saya kaget dan juga panik, karena tiba-tiba api begitu cepat membesar membakar lahan kosong yang tepatnya disebelah bangunan panti kami ini, saya sempat berupaya dengan anak-anak ini melakukan sejumlah pemadaman, namun tidak ada berhasil, maka dari ini kami meminta tolong kepada tim pemadam kebakaran yang bersiaga dilapangan,” jelasnya.

Untuk diketahui, luasan lahan yang terbakar ini sekitar 0,05 hektare, lahan tersebut masih termasuk lahan milik panti asuhan, tetapi untuk awal kejadian api ini benar-benar tidak diketahui oleh pihak panti tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, dikonfirmasi Selasa (15/08/2023), menuturkan bahwa sampai dengan 15 Agustus 2023 tercatat 121 kali terjadi karhutla di lima kecamatan yang ada di Kota Palangka Raya.

“Untuk luasan lahan yang tercatat pada lima kecamatan ini berjumlah 67,98 hektare, luasan dan titik api terus bertambah tiap harinya, kami akan terus menginformasikan data yang masuk kepada kami,” jelas Emi.

“Di Kecamatan Jekan Raya ada 59 kejadian karhutla, Pahandut sebanyak 15, Sebangau 43, Bukit Batu ada 4 dan Kecamatan Rakumpit nihil karhutla. Jadi Totalnya ada 121 Kali di tahun 2023,” sebutnya. (ihz*/cen)