PALANGKA RAYA – Selasa (1/8/2023) sore sekitar pukul 17.20 WIB. Wilayah permukiman padat penduduk di Flamboyan Bawah, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menjelma menjadi “lautan api”.
Api dengan cepat membesar dan merembet ke sejumlah rumah lainnya. Pasalnya, rumah-rumah yang terbakar itu merupakan rumah panggung kayu yang berada di pinggiran Sungai Kahayan, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut.
Kapolsek Pahandut Saipul Anwar, menjelaskan hingga petang petugas pemadam kebakaran gabungan berupaya mencegah kebakaran terus meluas.
“Untuk awal titik api muncul masih akan segera diselidiki. Untuk saat ini kami fokus pemadaman dan evakuasi warga yang terdampak,” kata Kompol Saipul.
Informasi yang didapat awak media ini hingga pukul 18.30 WIB, kurang lebih 20 rumah ludes terbakar akibat peristiwa itu.
Petugas kepolisian dibantu oleh aparatur warga setempat masih melakukan pendataan dan juga akan melakukan olah tempat kajadian secepatnya.
Sementara itu, menurut warga yang mengetahui awal terjadinya kebakaran. Api tiba-tiba membesar dan merembet ke rumah-rumah yang ada di sebelahnya.
Warga yang mengetahui hal itu lantas berupaya memadam kobaran api menggunakan alat pompa yang ditersedia sebelumnya di kawasan kebakaran ini.
“Ketika mendengar keributan dari warga tetangga sekitar saya cepat keluar rumah, tahu bahwa terjadinya kebakaran yang berdekatan dengan rumah saya, api begitu besar. Sempat ada upaya dari warga sekitar untuk berusaha memadamkan api pakai mesin pompa tapi kondisi api terus membesar,” kata Radiah.
Untuk api yang semakin membesar membuat warga kewalahan dan pada akhirnya sebagian lebih memilih menyelamatkan barang-barang yang dapat diselamatkan sebisa mungkin.
Untuk diketahui, api menurut warga kemungkinan berasal dari penginapan yang ada di kawasan tersebut.
“Untuk titik awal api kalau tidak salah dari penginapan yang ada dikawasan tersebut. Untuk status api terus membesar, sehingga langgar (musala) juga ikutan terbakar,” tukasnya.
Terpisah, Komandan Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Soecipto, menuturkan petugas menemukan sejumlah kendala dalam proses pemadaman kebakaran di Flamboyan Bawah.
“Untuk kendalanya tentu jalanan yang begitu sempit dan juga terbuat dari kayu terlebih banyak warga juga yang berusaha menyelamatkan harta bendanya di sekitaran lokasi,” kata Soecipto.
Petugas pemadam kebakaran gabungan baik dari pemerintah dan relawan mencoba memadamkan api dengan memutar jalur melalui kawasan wisata Flamboyan Bawah, dan pada akhirnya pemadaman diutamakan dari sisi tepian Sungai Kahayan.
“Pihak kami berpikir kalau dipadamkan dari atas mungkin agak kesulitan, dikarenakan melihat medannya seperti itu. Jadi kita mutar memposisikan alat dan personel (damkar) di bawah untuk memadamkan sejumlah rumah di tepian Sungai Kahayan,” ucap Soecipto.
Soecipto juga belum dapat memastikan berapa jumlah rumah dan juga jumlah kepala keluarga (KK) yang ludes terbakar akibat peristiwa tersebut. Terdapat dugaan sementara api berasal dari sebuah penginapan yang berbahan dasar kayu.
“Dugaan semetara api berasal dari korsleting listrik. Untuk selanjutnya kami serahkan ke pihak kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjutnya, ” pungkasnya. (rdo/ihz*/cen)