SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara melaksanakan Kick Off dan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sukamara
tahun 2025-2045. Bupati Sukamara, Windu Subagio mengatakan bahwa Kick Off dan Bimbingan Teknis yang dilaksanakan hari ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam penyusunan KLHS RPJPD Kabupaten Sukamara.
“Dengan tujuan menjaring dan menghimpun masukan serta harapan pada masyarakat dan pemangku kepentingan mengenai identifikasi dan perumusan isu pembangunan berkelanjutan, terkait dengan kebijakan rencana program dalam rancangan RPJPD Kabupaten Sukamara 2025-2045,” kata Windu.
Windu menerangkan bahwa penyusunan dokumen RPJPD ini wajib diikuti dengan penyusunan kajian lingkungan hidup strategis, yang menjadi salah satu instrumen untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah, yang mampu memberikan rekomendasi pertimbangan lingkungan pada tingkatan pengambilan keputusan yang bersifat strategis, yakni pada arah kebijakan, rencana, dan program pembangunan.
“Tahun ini Pemerintah Kabupaten Sukamara melakukan penyusunan RPJPD tahun 2025-2045, sesuai dengan amanat undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Pemerintah Kabupaten Sukamara memiliki kewajiban menyusun KLHS untuk mendukung penyusunan RPJPD Kabupaten Sukamara tahun 2025-2045,” terangnya.
Sementara itu, Windu juga menjelaskan bahwa Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan dokumen yang wajib dilengkapi sebagai alat analisis untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang ramah lingkungan (Green Development Planning).
Yang pada akhirnya nanti KLHS ini akan diintegrasikan ke dalam dokumen RPJPD, agar segala dampak negatif yang mungkin muncul dalam pelaksanaan pembangunan dapat diminimalisir, sehingga dapat dikatakan bahwa KLHS merupakan pendekatan strategis jangka panjang dalam pengelolaan lingkungan hidup menuju pembangunan yang berkelanjutan.
“Apabila dikaitkan dengan implementasi strategi peningkatan ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Tengah melalui pembangunan food estate produk protein, khususnya shrimp estate untuk jangka pendek, menengah, dan panjang, maka Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) diharapkan dapat mendorong perwujudannya ke arah pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan,” tandasnya. (iza)
BACA JUGA: https://kaltengoke.com/2023/06/14/tabrakan-di-jembatan-nusa-satu-nyawa-melayang/