SAMPIT– Kasus stunting di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mengalami penurunan. Berkat keseriusan dan sinergitas pemerintah setempat dengan berbagai pihak kasus anak gagal tumbuh turun hingga 20 persen.
“Kita melihat proggres dan laporan yang saya terima, Alhamdulillah angka stunting di Kabupaten Kotim sudah mulai turun dari awalnya sekitar 48 persen turun menjadi 20,7 persen,” kata Bupati usai mengikuti acara rembuk stunting tahun 2023 di Aula Sei Mentaya kantor Bappelitbangda Kotim, Rabu (12/7).
Menurutnya rembuk stunting akan secara rutin dilaksanakan sebagai upaya untuk mengevaluasi penanganan stunting di Bumi Habaring Hurung. Setiap organisasi perangkat daerah (OPD) harus mempunyai program penanganan stunting. Begitu juga kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Kotim.
“Rembuk stunting ini wajib kita lakukan sebagai evaluasi penanganan stunting. Tadi, saya sudah cek semua OPD punya program penanganan stunting. Begitu juga dengan pihak kecamatan dan desa,” ucap Halikin.
Pemerintah pusat sendiri telah menargetkan angka stunting di setiap wilayah di Indonesia bisa turun hingga 14 persen di tahun 2024. Melihat presentase penurunan stunting di Kotim, ia sangat optimis bisa mencapai target pemerintah tersebut. Tentu saja harus dibarengi dengan kerjasama dan keseriusan dalam menangani kasus stunting.
Dia juga menginginkan penanganan stunting di Kabupaten Kotim bisa lebih maksimal lagi. Untuk itu, ia mengajak semua OPD dan perusahaan yang ada di daerah ini untuk bisa terlibat dalam menangani stunting. Penanganan bisa berupa pemberian protein hewani berupa telur dan susu kepada anak penderita stunting untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
“Saya akan mengajak OPD dan perusahaan untuk bersama-sama melakukan grebek stunting. Dengan pengadaan dan pemberian telur dan susu sebagai protein akan efektif diberikan kepada anak dengan status stunting,” terang Halikin.
Dirinya juga berharap, dengan sinergitas dan kerjasama lebih serius untuk menangani stunting, maka ia optimis tidak hanya target pemerintah saja yang dicapai, akan tetapi angka stunting bisa jauh turun di bawah target tersebut.
“Dengan kerjasama kita bersama saya optimis bahkan tidak hanya target pemerintah sebesar 14 persen saja kita capai, kita bisa menurunkan angka stunting di bawah 10 persen,”pungkasnya.(bah/to).
BACA JUGA: https://kaltengoke.com/2023/06/12/brakkk-dua-nyawa-melayang-di-jalan-raya/