SUKAMARA – Wakil Bupati Sukamara Ahmadi serta sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sukamara mengharapkan Adat Dayak bisa bertahan dan semakin lestari. Oleh karena itu Ahmadi meminta kepada seluruh pihak terkhusus Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Sukamara untuk bisa melestarikan budaya lokal melalui generasi dan juga festival budaya.
“Jadi budaya Dayak memang harus dilestarikan karena kita lihat dari berbagai macam acara yang digelar rata-rata mereka yang melaksanakan kegiatan Adat sudah berumur tua, sehingga perlu ada regenerasi,” ucap Ahmadi.
Ahmadi menjelaskan bahwa kegiatan budaya tersebut bisa dimasukan dalam ekstra kurikuler di sekolah-sekolah, sehingga siswa sudah mengenal budaya dan adat daerah atau adat dayak.
“Kegiatan budaya ini bisa dimasukan dalam ekstrakurikuler di sekolah-sekolah, sehingga siswa nanti sudah mengenal budaya dan adat daerah atau adat Dayak. Jadi nanti Dinas Kebudayaan setempat bisa berkoordinasi dengan Dewan Adat Dayak terkait pelestarian adat dan budaya adat Dayak ini agar tidak hilang oleh perkembangan jaman,” jelasnya.
Menurut Ahmadi pelaku budaya saat ini lebih didominasi oleh para orang-orang berusia tua. Sehingga diperlukan regenerasi agar budaya tidak hilang ditelan masa.
“Jadi pelaku budaya saat ini lebih didominasi oleh para orang-orang berusia tua. Tentunya saya berharap kedepannya ada anak-anak muda yang menjadi pelaku adat dan budaya Dayak, seperti para pemain musik tradisional hingga yang memimpin acara adat,” tandasnya. (iza)