PULANG PISAU – Perahu kecil atau kelotok berpenumpang sembilan orang terbalik dan karam usai dihantam cuaca ekstrem di DAS Kahayan. Tepatnya di perbatasan Desa Hanua dan Desa Ramang, Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau, Jumat (7/7/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.
Dalam insiden kecelakaan air tersebut dikabarkan delapan orang selamat dan satu orang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau, Osa Maliki, saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya peristiwa kecelakaan air tersebut.
“Dalam kejadian kecelakaan air yakni, dialami perahu kecil atau alkon berpenumpang sembilan orang, delapan orang selamat dan satu orang meninggal dunia bernama Marki (30),” kata Osa Maliki, Minggu (9/7/2023).
Osa menjelaskan, untuk kronologis awalnya Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya menerima informasi dari keluarga korban perihal kecelakaan kapal. Dimana ada perahu terbalik di Sungai Kahayan Desa Hanua Ramang Kabupaten Pulang Pisau.
Berdasarkan keterangan saksi, kata Osa, bahwa korban pulang kerja menyeberangi sungai. Pada saat itu cuaca disekitaran sungai hujan deras disertai angin kencang. Hal itu lah yang mengakibatkan perahu nelayan (kelotok) yang berpenumpang sembilan orang terbalik.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Kalteng, Polsek Banama Tingang, BPBD Kabupaten Pulang Pisau, ERP Kota Palangka Raya dan masyarakat sekitar, melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan air tersebut.
“Alhamdulillah, pada hari Sabtu (8/7/2023) sekitar pukul 23.30 WIB korban bernama Marki warga Desa Ramang ditemukan Tim SAR Gabungan mengapung sekitar kurang lebih 1,5 km dari titik perahu terbalik dalam keadaan meninggal dunia,” kata Osa menjelaskan.
” Setelah ditemukan dan dievakuasi, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan,” lanjutnya.
Atas kejadian tersebut, Osa Maliki, mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan aktivitas perjalanan sungai, apabila cuaca sedang tidak baik untuk tidak melanjutkan perjalanan agar terhindar dari bahaya.
“Saya juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian dan evakuasi korban tenggelamnya perahu mesin temple atau kelotok atau alkon tersebut,” tandasnya. (ung/cen)