PALANGKA RAYA – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Palangka Raya nampaknya memasuki fase peningkatan.
Bagaimana tidak, tim gabungan pemadam karhutla baik dari pemerintah maupun relawan akhir-akhir ini rata-rata menerima laporan dua titik terjadinya karhutla dalam sehari.
Pada Senin (26/06/2023) kemarin, ada dua titik kebakaran hutan dan lahan di kawasan Bakung Merang dan Bengaris.
Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, menduga bahwa kebakaran terjadi lantaran ada unsur kesengajaan untuk membuka lahan dengan cara dibakar.
Disamping itu, periode kemarau yang mulai mengering membuat kondisi ini semakin rawan akan terjadinya karhutla.
“Dibanding dengan bulan Mei 2023 lalu, pada Juni 2023 akhir ini kebakaran hutan dan lahan dilaporkan semakin meningkat. Tiap harinya pada akhir bulan ini terjadi rata-rata 2 hingga 3 kali,” ujar Emi.
Ia pun mengingatkan masyarakat agar tidak teledor dan melanggar hal yang dapat menyebabkan terjadinya karhutla.
“Seperti jangan membakar sampah sembarangan, dan yang terpenting jangan membuka lahan dengan cara dibakar, harus tanpa dibakar,” tegasnya. (rdo/cen)