Komisi II Menggelar RDP dengan Dinas Pertanian dan DKP

Komisi II Menggelar RDP dengan Dinas Pertanian dan DKP
RDP: Ketua Komisi II DPRD Kapuas, H Ahmad Baihaqi didampingi Wakil Ketua Komisi II DPRD H Darwandie, SH., MH., dan Anggota Komisi II DPRD Algrin Gasan, S.Hut saat memimpin RDP. FOTO: IST

KUALA KAPUAS – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menggelar rapat dengan pendapat (RDP) bersama mitra kerja antara lain Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kapuas, diruang rapat gabungan DPRD Kabupaten Kapuas, akhir pekan tadi.

RDP dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kapuas, H Ahmad Baihaqi didampingi Wakil Ketua Komisi II DPRD H Darwandie, SH., MH., dan Anggota Komisi II DPRD Algrin Gasan, S.Hut.

Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi II DPRD Kapuas, H Ahmad Baihaqi mengingatkan Pemerintah Kabupaten Kapuas agar melakukan langkah antisipasi terhadap serangan hama tungro diwilayahnya sehingga kejadian gagal panen padi akibat serangan hama tungro tahun lalu tidak terulang kembali.

” Kita ingin kejadian gagal panen padi tidak terjadi lagi, jadi harus dipersiapkan dengan baik oleh pemerintah daerah melalui dinas terkait,” tegasnya.

Lanjut Baihaqi rapat ini bertujuan merencanakan kesiapan, antisipasi, dan menyamakan persepsi upaya mencegah serangan penyakit hama virus tungro di beberapa wilayah pertanian di Kabupaten Kapuas, agar seperti yang terjadi Tahun 2022 lalu tidak lagi terjadi.

“Kita bersama-sama membantu petani tang tidak lain masyarakat Kabupaten Kapuas, agar tidak gagal panen,” jelas Baihaqi.

“Kami meminta kepada instansi terkait, segera untuk membenahi, dan mengevaluasi masalah tanaman padi masyarakat petani, agar hasil produksi petani tidak terjadi lagi adanya penyakit hama virus tungro,” tandasnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi II DPRD Kapuas H Darwandie menambahkan, ada catatan penting bahwa di tahun 2023 ini, ada tanda-tanda terjadi kegagalan lagi, karena masih adanya serangan hama wereng hijau, ulat grayak dan adanya serangan dari burung, yang di tahun sebelumnya tidak ada.

“Itu harus diantisipasi saat ini adanya cuaca ekstrem yang berpengaruh, dan berkontribusi terhadap kemungkinan kegagalan panen,” ucapnya. (ung)